BeritaKabar BMI

Dimintakan Doa dari Warga TikTok, Pekerja Migran Indonesia Asal Lampung di Taiwan Dihadapkan pada Tumor yang Mengancam Nyawa

×

Dimintakan Doa dari Warga TikTok, Pekerja Migran Indonesia Asal Lampung di Taiwan Dihadapkan pada Tumor yang Mengancam Nyawa

Sebarkan artikel ini

Suarabmi.co.id Seorang pekerja migran Indonesia di Taiwan asal Lampung dilaporkan terkena tumor. Hal ini tentu mengejutkan banyak orang dan menarik simpati khususnya para pekerja migran yang ada di Taiwan.

Kabar ini pertama kali diunggah oleh akun TikTok sriyati.5520 dengan caption, “Ayo gaees berdo’a untuk tmn seperjuangan.mbaknya dr Lampung ya gaees semoga cpt diangkat penyakitnya.”

Dikutip suarabmi.co.id, unggahan tersebut segera menarik perhatian banyak pengguna TikTok yang memberikan dukungan dan doa untuk kesembuhan pekerja migran tersebut.

Dalam video yang diunggah, terlihat banyak komentar yang menunjukkan simpati dan harapan agar ia segera pulih.

Baca Juga: Meninggal di Taiwan, 2 PMI Asal Ponorogo Kembali dalam Peti Mati

Namun hingga berita ini diturunkan belum ada keterangan resmi dari PMI yang bersangkutan serta belum diketahui identitasnya.

Kasus PMI mengalami masalah kesehatan seperti ini tidak sekali terjadi, pada Februari 2024 lalu Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) menjemput langsung Pekerja Migran Indonesia ke Korea Selatan (Korsel) atas nama Edi Bambang Tetuko (23) asal Jawa Tengah yang didiagnosa menderita kanker metasttatis.

Dalam keterangannya Sekertaris Utama (Sestama) Rinardi yang didampingi Direktur Penempatan Pemerintah Kawasan Asia dan Afrika, Seriulina Tarigan berujar BP2MI memfasilitasi pemulangan Pekerja Migran terkendala sakit langsung ke daerah asalnya.

Baca Juga: Aisshhh Ngeri! Kerjanya Super Santai Lur Gaji TKI Ini Diam-diam Bisa Tembus 2 Digit

“Kami membawa pulang satu Pekerja Migran Indonesia yang sakit dari Korea Selatan. Pekerja Migran ini berusia 23 tahun dengan penyakit kanker, langsung kita fasilitasi kepulangannya ke daerah asalnya yakni Demak, Jawa Tengah untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut” kata Rinardi kepada wartawan setibanya di Bandara Soekarno-Hatta, dikutip dari lama BP2MI.

Lebih lanjut, Rinardi menjelaskan, PMI tersebut disarankan pulang oleh pihak  Human Resorurce Development (HRD) Korea Selatan lantaran penyakit yang diidap PMI tersebut tidak bisa ditanggung melalui asuransi. Itu karena penyakit yang dialaminya merupakan bawaan dari Indonesia.

Kendati begitu, pihak HRD Korsel memberikan keringanan kepada Bambang berupa cuti kerja sampai Desember 2024.

Baca Juga: Dari Jualan Keripik di Sekolah, Anak TKW Ini Kini Jadi Jutawan Muda, Begini Perjalanan Suksesnya!

“Penyakit yang bawaan dan bukan masuk dalam lingkup kecelakaan kerja, itu tidak menjadi tanggungan. Artinya perusahaan tidak bisa membiayai dia untuk pengobatannya, karenanya Pekerja Migran ini disarankan pulang. Tapi perusahaan di Korea juga fair dengan memberikan cuti sampai akhir tahun 2024. Kalau kondisinya kembali membaik, PMI ini bisa melanjutkan kerjanya sesuai dengan kontrak sampai 2025,” sambungnya.

Oleh karena itu, tambah Rinardi, pengecekan Kesehatan PMI sebelum berangkat ke negara penempatan akan menjadi salah satu persyaratan perioritas.

Dia menuturkan bakal mengusulkan kepada Kementerian Kesehatan (Kemenkes) agar medical checkup calon Pekerja Migran Indonesia menjadi perhatian khusus.***

==

Heeee... bukan di copy caranya, di share...

SUWUN