Suarabmi.co.id – Sebanyak sembilan anak buah kapal (ABK) warga negara Indonesia (WNI) yang telah berbulan-bulan terjebak di kapal Gas Falcon di perairan Mozambik akan segera dipulangkan
Proses pemulangan sedang dipersiapkan oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Maputo.
Kru Akan Diganti Sebelum ABK Dievakuasi
Duta Besar RI untuk Mozambik, Kartika Candra Negara, menyampaikan bahwa proses disembarkasi akan dilakukan segera setelah kru pengganti tiba.
Tim KBRI Maputo telah berada di Pelabuhan Beira sejak Rabu lalu guna menyiapkan proses evakuasi.
“Sejak Rabu lalu, Tim KBRI Maputo bergantian berada di Beira untuk mempersiapkan proses disembarkasi dan kepulangan 9 ABK WNI tanker Gas Falcon. Tadi pagi saya bertemu dengan Frederico Careri, pemilik Gas Falcon untuk bicarakan proses disembarkasi. Sebagaimana dimaklumi, Otoritas Pelabuhan akan mengizinkan disembarkasi apabila dilakukan penggantian kru,” kata Kartika, Selasa, 16 September 2025.
Dikutip suarabmi.co.id dari Detik, Frederico disebut berkomitmen mengganti seluruh kru kapal, termasuk 9 WNI dan 3 warga negara Pakistan, pada Rabu atau Kamis minggu ini.
Baca Juga: Imbas dari Demo Mengerikan di Nepal, 74 WNI Telah Dipulangkan ke Indonesia
KBRI Siapkan Logistik dan Akomodasi Sementara
KBRI Maputo juga sedang menyiapkan kebutuhan logistik dan penampungan sementara untuk para ABK setelah mereka diturunkan dari kapal.
“Tim KBRI Maputo saat ini sedang persiapkan dukungan logistik yang kemungkinan dibutuhkan apabila ABK WNI telah didaratkan, termasuk penampungan dan dukungan makanan,” tambahnya.
Dua Jalur Pemulangan Disiapkan
Dubes Kartika menjelaskan, terdapat dua skenario pemulangan ABK ke Indonesia, yakni melalui jalur penerbangan dari Beira atau dari Maputo. Ia memastikan seluruh ABK dalam kondisi sehat dan kapal kini dalam keadaan stabil.
“Terdapat dua skenario pemulangan yang saat ini dipersiapkan, yaitu penerbangan ke Jakarta melalui Beira dan melalui Maputo. Menurut Tim Teknis pemilik kapal Federico, hasil pengecekan mereka pada akhir pekan lalu, kapal dalam kondisi stabil. Komunikasi saya dengan ABK tadi sekitar jam 10 pagi waktu Beira (sekitar jam 15.00 WIB) diperoleh informasi bahwa para ABK dalam kondisi sehat wal afiat,” ujarnya.
Baca Juga: Awalnya Ditawari jadi TKI, 7 WNI Disekap di Myanmar
Kronologi: Terjebak Sejak Oktober 2024
Para ABK diketahui berangkat dari Jakarta pada 7 Oktober 2024 dan tiba di Mozambik pada 24 Oktober 2024. Setelah membongkar muatan, kapal mereka didatangi otoritas maritim setempat yang kemudian menyita dokumen dan ijazah para kru. Sejak itu, para WNI tidak diizinkan turun dari kapal.
Di tengah kondisi tersebut, kapal Gas Falcon sempat mengalami kebocoran akibat ditabrak kapal nelayan pada 3 September 2025 sekitar pukul 01.45 waktu setempat.
“Kapal ditabrak oleh kapal ikan dan mengakibatkan kebocoran pada lambung kapal kami,” ungkap salah satu ABK, Andarias Aris.
Meski demikian, kondisi kapal disebut telah stabil dan logistik terakhir dikirimkan oleh KBRI Maputo pada Jumat, 5 September 2025.(*)
Ikuti Berita Terbaru dan Pilihan Kami
Dapatkan update berita langsung melalui aplikasi WhatsApp dengan bergabung di Suarabmi.co.id WhatsApp Channel. Pastikan kamu telah menginstal aplikasi WhatsApp untuk mendapatkan informasi terkini.