Suarabmi.co.id – Empat Warga Negara Indonesia (WNI) yang sebelumnya sedang dalam proses penghapusan denda overstay di Kamboja, kini menghadapi persoalan baru setelah diduga melakukan tindak pidana tambahan.
Menurut pernyataan resmi KBRI Phnom Penh, keempat WNI tersebut ditangkap oleh Kepolisian Kerajaan Kamboja.
Dikuti suarabmi.co.id dari situs resmi KBRI Phnom Penh, keempat WNI tersebut diduga terlibat dalam berbagai tindak kriminal, termasuk penyalahgunaan narkoba dan penipuan lowongan kerja.
Baca Juga: Tersengat Listrik Saat Operasikan Derek, Pekerja di Taoyuan Tewas dengan Luka Serius
Tiga dari mereka DD, MR, dan RRH yang berasal dari Sumatera Utara diduga terlibat dalam penyalahgunaan dan/atau peredaran obat terlarang di kalangan komunitas WNI di Kamboja.
Mereka juga dituduh menipu sesama WNI dengan menawarkan pekerjaan fiktif di perusahaan scam online.
Sementara satu orang lainnya, RAN, yang berasal dari Sumatera Selatan, diduga melakukan pencurian kendaraan bermotor milik warga lokal.
Barang curian tersebut disebut-sebut digunakan untuk membeli dan mengonsumsi narkoba.
KBRI Phnom Penh menyampaikan bahwa tindakan para WNI ini telah memperumit upaya pelindungan dan pemulangan yang selama ini dilakukan pihak KBRI bekerja sama dengan otoritas setempat.
Selain itu, kasus ini juga berdampak negatif terhadap WNI lain yang masih berada dalam proses bantuan hukum dan administrasi dari KBRI. (*)
Ikuti Berita Terbaru dan Pilihan Kami
Dapatkan update berita langsung melalui aplikasi WhatsApp dengan bergabung di Suarabmi.co.id WhatsApp Channel. Pastikan kamu telah menginstal aplikasi WhatsApp untuk mendapatkan informasi terkini.
