Internasional

Imbas dari “Neraka Bocor” di Jepang, 6 Orang Meninggal Ribuan Lainnya Terdampak

×

Imbas dari “Neraka Bocor” di Jepang, 6 Orang Meninggal Ribuan Lainnya Terdampak

Sebarkan artikel ini

Suarabmi.co.idSejumlah wilayah di Jepang saat ini sedang mengalami gelombang panas ekstrem, dengan suhu mencapai 40 derajat Celsius. Badan Meteorologi Jepang melaporkan bahwa suhu tinggi ini tercatat di sebagian besar wilayah barat dan timur Negeri Sakura pada Senin 8 Juli 2024.

Beberapa kota yang mencatat suhu mendekati 40 derajat Celsius antara lain Kota Saitama dengan 38,6 derajat Celsius, Kota Shizuoka dengan 37,4 derajat Celsius, Kota Kyoto dengan 36,7 derajat Celsius, Kota Oita dengan 36,6 derajat Celsius, dan Tokyo dengan 36 derajat Celsius. Pada hari sebelumnya, Kota Shizuoka bahkan mencatat suhu 40 derajat Celsius pada siang hari.

Dilansir suarabmi.co.id dari NHK, menyebutkan bahwa suhu panas ekstrem ini diperkirakan akan berlanjut hingga Selasa , 9 Juli 2024 dengan Kota Saitama dan Owase diperkirakan akan mencapai suhu 37 derajat Celsius.

Baca juga: Mohon Doanya, Ardhi Sukowati TKI Asal Sragen Ini Masih Tergolek Lemas di RS Jepang

Tokyo dan Shizuoka diprediksi akan mencatat suhu 36 derajat Celsius pada hari yang sama, diikuti oleh Kota Kagoshima dengan 35 derajat Celsius.

Kementerian Lingkungan Hidup Jepang telah mengeluarkan peringatan panas di 11 prefektur, mulai dari wilayah Kanto hingga Okinawa, termasuk Ibaraki, Chiba, Shizuoka, Aichi, Mie, Wakayama, Tokushima, Kumamoto, Miyazaki, Kagoshima, dan Okinawa kecuali Miyakojima.

Enam orang dilaporkan tewas akibat sengatan panas di Tokyo sehingga mendorong pihak berwenang mengeluarkan banyak peringatan kesehatan.

Pemerintah Jepang mendorong masyarakat untuk mengambil langkah pencegahan, seperti menghindari bepergian ke luar rumah sebisa mungkin, menggunakan pendingin ruangan dengan benar, sering minum air mineral, dan mengonsumsi garam untuk menjaga keseimbangan cairan tubuh.

Baca juga: Majikan Arab Ini Nekat Lamar TKW yang Baru 3 Hari Kerja, Begini Ending-nya

Masyarakat juga diimbau untuk memberikan perhatian khusus kepada orang lanjut usia dan anak-anak yang lebih rentan terhadap sengatan panas.

Data dari Badan Manajemen Kebakaran dan Bencana menunjukkan bahwa jumlah pasien yang dilarikan ke rumah sakit karena sengatan panas meningkat empat kali lipat selama minggu hingga Minggu lalu, mencapai 9.105 orang di seluruh negeri.

Lebih dari separuh dari jumlah ini, yaitu 5.378 orang, adalah orang yang berusia 65 tahun ke atas. Tokyo mencatat jumlah transportasi terbanyak terkait sengatan panas dengan 907 kasus, diikuti oleh Aichi dengan 763 kasus.

Baca juga: DPO! WNA Asal Taiwan Ini Jualan Video Ehem-ehem di Indonesia, Raup 500 Milyar

Untuk mengantisipasi lonjakan jumlah pasien, Pusat Penelitian Fisika Medis Lanjut dan TI dari Institut Teknologi Nagoya telah meluncurkan situs web yang memberikan perkiraan penerimaan pasien sengatan panas untuk rumah sakit di delapan prefektur termasuk Tokyo, Osaka, Aichi, Hokkaido, dan Hiroshima.

Situs web Japan Times menggunakan indeks suhu bola basah yang mempertimbangkan suhu udara, radiasi matahari, dan kelembaban, serta data dari 140.000 mantan pasien sengatan panas untuk memberikan perkiraan yang akurat.

Pada musim panas tahun lalu, Tokyo mencatat total 7.112 kasus pasien dibawa ke rumah sakit karena dugaan sengatan panas, jumlah tertinggi dalam lima tahun terakhir

Departemen Pemadam Kebakaran Tokyo mencatat bahwa panggilan ambulans meningkat ketika suhu berada dalam rentang 25 hingga 35 derajat Celsius dengan kelembaban antara 50% hingga 80%.***