Scroll untuk baca artikel
Internasional

COVID-19 di Taiwan Meledak, Kasus Mingguan Naik Dua Kali Lipat, Puncak Wabah Tertunda!

×

COVID-19 di Taiwan Meledak, Kasus Mingguan Naik Dua Kali Lipat, Puncak Wabah Tertunda!

Sebarkan artikel ini

Suarabmi.co.id – Kasus COVID-19 di Taiwan mengalami lonjakan signifikan, dengan lebih dari 40.000 orang mengunjungi fasilitas medis pada pekan lalu, angka ini lebih dari dua kali lipat dibandingkan minggu sebelumnya.

Pusat Pengendalian Penyakit (CDC) Taiwan melaporkan, ini merupakan peningkatan kasus mingguan ketujuh berturut-turut.

Dikutip suarabmi.co.id dari Central News Agency (CNA), silaporkan selama periode 18-24 Mei, tercatat 41.402 kunjungan terkait COVID-19 ke rumah sakit dan klinik darurat, dibandingkan dengan 19.097 kasus pada minggu sebelumnya.

Kenaikan ini menunjukkan tren yang terus memburuk, dengan jumlah kunjungan mingguan yang juga melampaui angka yang tercatat pada periode yang sama di tahun 2024.

Baca juga: Bayi 1 Bulan di Taiwan Alami Komplikasi Berat Covid-19, Masuk ICU di Tengah Lonjakan Kasus

Penyebaran Varian NB.1.8.1 Jadi Penyebab Utama Lonjakan

Menurut Lee Chia-lin, Wakil Direktur Pusat Intelijen Epidemi CDC, lonjakan ini dipicu oleh varian baru virus, NB.1.8.1, yang memiliki kemampuan untuk menghindari sistem kekebalan tubuh lebih efektif dibandingkan varian sebelumnya. Varian ini juga diketahui lebih cepat menular, yang semakin memperburuk situasi.

Selain itu, Lo Yi-chun, juru bicara CDC, menyatakan bahwa kurangnya wabah besar selama musim dingin menyebabkan banyak orang belum terpapar varian terbaru dan belum memiliki kekebalan alami. Hal ini membuat virus lebih mudah menyebar di kalangan populasi yang belum memiliki kekebalan.

Proyeksi Puncak Wabah COVID-19 Akan Terjadi Lebih Lama

Pihak CDC awalnya memperkirakan bahwa puncak wabah akan terjadi pada pertengahan hingga akhir Juni, dengan kunjungan medis mencapai 100.000 per minggu.

Baca juga: COVID-19 Naik Drastis di Taiwan! Varian Baru Sebabkan Lonjakan Hingga 88%

Namun, proyeksi terbaru menunjukkan bahwa puncak wabah bisa tertunda hingga akhir Juni atau awal Juli, dengan angka kunjungan medis mingguan yang diperkirakan mencapai 150.000 hingga 200.000.

Wabah ini diperkirakan akan berlanjut hingga akhir Juli atau awal Agustus, menurut Lo Yi-chun.

Langkah Pencegahan untuk Menghindari Infeksi

Untuk mengurangi penyebaran COVID-19, Lo merekomendasikan agar masyarakat memakai masker saat berada di fasilitas medis, menggunakan transportasi umum, atau berada di ruang tertutup yang ramai. Ini sangat penting bagi orang tua dan mereka yang memiliki penyakit kronis.

Bagi mereka yang mengalami demam atau gejala pernapasan, disarankan untuk tetap di rumah dan hanya keluar jika sangat diperlukan, dengan mengenakan masker.

Baca juga: Waspada! COVID-19 dan Flu Menyerang Bersamaan di Taiwan, Dokter Berikan Tips Cegah Penularan

Ketersediaan Alat Tes COVID-19 Ditingkatkan

Dalam rangka mendukung upaya penanggulangan COVID-19, Direktorat Jenderal Pengawas Obat dan Makanan Taiwan (TFDA) melaporkan bahwa produksi alat tes cepat COVID-19 di Taiwan telah meningkat pesat. Pasokan mingguan diperkirakan akan melebihi dua kali lipat dari jumlah yang dibutuhkan oleh CDC.

TFDA juga mengungkapkan bahwa produksi alat tes cepat COVID-19 diperkirakan mencapai 460.000 unit pada pekan ini, dan 620.000 unit pada pekan depan. Lembaga ini telah bekerja sama dengan apotek dan toko serba ada untuk memperluas distribusi alat tes di seluruh Taiwan.***

Ikuti Berita Terbaru dan Pilihan Kami
Dapatkan update berita langsung melalui aplikasi WhatsApp dengan bergabung di Suarabmi.co.id WhatsApp Channel. Pastikan kamu telah menginstal aplikasi WhatsApp untuk mendapatkan informasi terkini.

==