Suarabmi.co.id – Pada Minggu sore 28 Juli 2024, hujan deras turun di pedesaan Xizhou, Kabupaten Changhua. Namun penduduk setempat dibuat keheranan karena hujan disertai suara benda jatuh.
Tak sedikit dari mereka yang penasaran lalu memeriksa dan menemukan bahwa hujan es sebesar ibu jari sedang turun.
Hujan es berlangsung selama 3 atau 4 menit itupun membuat warga heboh, mereka memegang payung untuk mengambil hujan es.
Baca juga: Pekerja MigranTerhimpit Selama 7 Jam Saat Gaemi Mengantam Tashu, Kaohsiung
“Buruan, cepat, cepat lihat, cepat, hujan es, hujan es, aku mau bilang itu aneh, itu berdenting, berdenting, dong dong,” Ungkap salah satu warga, dikutip suarabmi.co.id dari TVBS.
Matahari hanya muncul pada pagi hari di wilayah tengah, dan hujan lebat pada sore hari di Changhua Selatan.
Hal ini menunjukkan bahwa cuaca mudah berubah, jadi para warga perlu waspada. Menurut ramalan Badan Meteorologi tekanan rendah di Filipina bagian timur mendekati Taiwan dan uap air akan meningkat untuk sementara.
Baca juga: Profil Aji Kurniawan, TKI Jepang yang Meninggal Gara-gara Makan Jamur Akhirnya Terungkap
Dalam dua hari terakhir, akan terjadi hujan petir lokal di bagian barat, diprakirakan akan terjadi hujan lebat disertai sambaran petir dan hembusan angin kencang.
Pada Senin 8 Juli lalu, CNA melaporkan hujan es yang turun di Alishan juga mengejutkan banyak pengunjung di Kawasan Rekreasi Hutan Nasional Alishan di Kabupaten Chiayi selatan.
Butiran es berukuran sekitar 0,9 sentimeter jatuh secara tiba-tiba antara pukul 2.04 sore hingga 2.18 sore, menurut stasiun observasi Alishan dari Direktorat Jenderal Cuaca Pusat (CWA).
Hujan es di dekat Stasiun Jhaoping di jalur Kereta Hutan Alishan bahkan berlangsung lebih lama, hingga sekitar pukul 2.40 sore, kata stasiun tersebut.
Kantor Kereta Api Hutan dan Warisan Budaya Alishan mengungkapkan banyak pengunjung wilayah rekreasi hutan dan penumpang yang naik kereta di wilayah tersebut cepat-cepat mengeluarkan ponsel atau kamera mereka dan mengambil gambar pemandangan langka tersebut.***