Suarabmi.co.id – Seorang pekerja migran Indonesia (PMI) bernama Bu Jumrotun yang baru saja pulang dari Taiwan mengalami kondisi kesehatan yang mengkhawatirkan.
Menurut diagnosa dari rumah sakit Taiwan Jumrotun mengalami pembengkakan kaki yang diakibatkan oleh diabetes melitus dan hipertensi.
Jumrotun, yang berasal dari Kendal, Jawa Tengah sebenarnya sudah 6 tahun berada di Taiwan namun ia baru sekitar satu bulan setengah bekerja di Taiwan dengan majikan dan agensi baru.
Baca juga: Awalnya Baik-baik Saja, 1 Orang Kru Kapal Kargo Asal Indonesia Dilarikan ke Rumah Sakit
Selama dirawat, Jumrotun mengaku tidak ada satupun orang dari pihak agensi yang memberikan perhatian meskipun hanya sekedar menjenguknya.
Bahkan biaya rumah sakit harus ditanggung sendiri, dan ia merasa sangat tertekan karena tidak ada yang membantu baik itu dari agensi lama maupun agensi baru.
Puncaknya, ia harus meminta bantuan dari keluarganya di Indonesia untuk membantu biasa pengobatan selama di Taiwan.
Baca juga: Ibu Dua Artis Kembar Ini Ternyata Punya Perusahaan Penyalur TKI ke Timur Tengah
Sebenarnya, saat di rumah sakit di Taiwan Jumrotun diberikan pilihan agar bersedia di rawat di Taiwan namun ia memilih dipulangkan ke Indonesia.
Alasannya adalah karena selama dirawat ia terus mengeluarkan biaya pribadi hingga kehabisan dana, selain itu Jumrotun juga sendirian.
Dikutip Suarabmi.co.id dari akun Youtube Faisal Soh yang diunggah pada 28 Juli 2024 menyebutkan kondisi finansial Jumrotun semakin memburuk.
Baca juga: Gara-gara Ngorok, PMI Taiwan Terpaksa Dipulangkan ke Agensi oleh Majikan
Meski pihak kedutaan telah memberikan bantuan, namun masalah utama masih terletak pada biaya dan dukungan keluarga.
Beruntung, Pihak PT memberikan santunan tambahan, mengingat Jumrotun adalah salah satu PMI yang telah lama bekerja dan memiliki catatan kerja yang baik di Taiwan.
Faisal Soh sendiri menegaskan bahwa santunan yang diberikan pihak PT cukup untuk kebutuhan keluarga selama Jumrotun dirawat.***