Scroll untuk baca artikel
Internasional

Kebakaran Mematikan di Korea Selatan: 4 Tewas, Ribuan Mengungsi, dan 6.300 Hektar Hutan Terbakar

×

Kebakaran Mematikan di Korea Selatan: 4 Tewas, Ribuan Mengungsi, dan 6.300 Hektar Hutan Terbakar

Sebarkan artikel ini

Suarabmi.co.id Serangkaian kebakaran hutan besar di wilayah tenggara Korea Selatan telah menewaskan sedikitnya empat orang dan menyebabkan enam orang lainnya terluka.

Petugas pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan api yang melanda daerah Sancheong dan beberapa wilayah lainnya di selatan Korea Selatan, di tengah kondisi cuaca yang kering dan berangin.

Menurut Kementerian Dalam Negeri dan Keamanan Korea Selatan, pada hari Minggu 24 Maret 2025, negara tersebut telah mengumumkan status bencana di wilayah selatan untuk memfasilitasi mobilisasi sumber daya dalam upaya memadamkan api.

Lebih dari 9.000 personel dan 105 helikopter dikerahkan untuk memadamkan api yang melanda kawasan tersebut, yang merusak bangunan tempat tinggal dan sebuah kuil.

Kebakaran dimulai di Kabupaten Sancheong pada hari Jumat, serta setidaknya tiga wilayah lainnya di Korea Selatan bagian selatan.

Menurut laporan scmp.com yang dikutip suarabmi.c.id, kebakaran ini telah menghanguskan sekitar 6.300 hektar hutan, menyebabkan lebih dari 1.500 penduduk mengungsi untuk mencari tempat perlindungan.

“Pada saat ini, saya meminta Korea Forest Service untuk memberikan perhatian khusus pada keselamatan personel yang bertugas memadamkan kebakaran hutan, baik di udara maupun di darat,” ujar Choi Sang-mok, pejabat presiden sementara Korea Selatan, dalam pertemuan respons bencana.

Ia juga menegaskan bahwa semua sumber daya yang tersedia akan digunakan untuk menghentikan kebakaran ini.

Tiga dari empat korban tewas adalah petugas pemadam kebakaran, dan satu lainnya adalah seorang pegawai negeri, menurut laporan dari kantor berita Yonhap.

Kebakaran ini melanda Korea Selatan pada saat negara tersebut tengah menghadapi ketegangan politik terbesar dalam beberapa dekade terakhir, yang dipicu oleh pengumuman darurat militer yang dibuat oleh Presiden Yoon Suk-yeol pada bulan Desember lalu.

Menteri Keuangan Choi Sang-mok memimpin negara ini dalam kapasitas sementara hingga Senin, ketika Perdana Menteri Han Duck-soo dikembalikan sebagai presiden sementara oleh Mahkamah Konstitusi.***

Dapatkan update berita langsung melalui aplikasi WhatsApp dengan bergabung di Suarabmi.co.id WhatsApp Channel. Pastikan kamu telah menginstal aplikasi WhatsApp untuk mendapatkan informasi terkini.

==

Bukan di copy caranya, di share...

SUWUN