Suarabmi.co.id – Dunia penerbangan kembali berduka setelah pesawat penumpang Air India AI171 rute Ahmedabad–London jatuh sesaat setelah lepas landas dari Bandara Sardar Vallabhbhai Patel, Ahmedabad, India, pada Kamis,12 Juni 2025, siang waktu setempat.
Tragedi ini menewaskan sedikitnya 260 orang, menjadikannya salah satu kecelakaan pesawat paling mematikan dalam sejarah maskapai India.
Pesawat jenis Boeing 787-8 Dreamliner itu membawa total 242 orang, terdiri atas 232 penumpang dan 10 awak. Menurut pernyataan resmi Air India, penumpang terdiri dari 169 warga negara India, 53 warga negara Inggris, 7 warga negara Portugal, dan 1 warga negara Kanada.
Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri RI, Judha Nugraha, menyatakan tidak ada warga negara Indonesia (WNI) di dalam pesawat tersebut.
Baca juga: Inget WNI yang Pamer Burung di Pesawat? Ternyata Cuma Dikurung 21 Hari
“Berdasarkan manifes yang diperoleh KJRI Mumbai, tidak ada warga negara Indonesia di dalam pesawat tersebut,” ujar Judha, dikutip suarabmi.co.id dari RRI.
Pesawat jatuh di kawasan permukiman padat, tepatnya menabrak asrama staf medis BJ Medical College di distrik Meghaninagar, Ahmedabad. Akibatnya, tidak hanya penumpang dan awak yang menjadi korban, tetapi juga setidaknya 18 orang di darat turut tewas tertimpa reruntuhan. Total korban jiwa pun mencapai 260 orang.
“Korban tewas dalam kecelakaan pesawat saat ini mencapai 260,” kata Komisaris Polisi Ahmedabad, Vidhi Chaudhary, dikutip dari AFP.
Data dari situs pelacak penerbangan FlightRadar24 menunjukkan bahwa pesawat lepas landas pada pukul 13.38 waktu setempat, namun hanya bertahan kurang dari satu menit di udara. Pesawat sempat menanjak hingga ketinggian 625 kaki (sekitar 190 meter), lalu berbelok tajam dan menukik hingga menghantam bangunan.
Baca juga: Pesawat Kargo FedEx Tabrak Burung, Mesin Terbakar dan Mendarat Darurat di Bandara Newark
Meski sebagian besar penumpang tewas, satu orang berhasil selamat secara ajaib. Ia adalah Vishwash Kumar Ramesh, seorang pria berkebangsaan Inggris berusia 40 tahun. Ramesh duduk di kursi 11A, yang berada dekat pintu darurat pesawat. Hal itu diyakini menyelamatkan nyawanya.
“Semuanya terjadi terlalu cepat,” ujarnya dalam wawancara dengan Hindustan Times. Ramesh mengatakan ia mendengar ledakan keras sekitar 30 detik setelah pesawat lepas landas. Ketika ia bangkit, ada mayat-mayat di sekelilingnya, dan ia langsung melarikan diri.
Menurut laporan Reuters, Ramesh mengalami luka di dada, mata, dan kaki. Dalam video yang beredar di media sosial, ia terlihat berlumuran darah, memegang ponsel, dan dibantu keluar oleh petugas medis.
Pihak berwenang India menyatakan bahwa kotak hitam pesawat telah ditemukan dan sedang dianalisis untuk mengetahui penyebab pasti kecelakaan. Manajemen Air India menyatakan komitmennya untuk mendukung investigasi dan membuka nomor hotline 1800 5691 444 bagi keluarga korban.***
Ikuti Berita Terbaru dan Pilihan Kami
Dapatkan update berita langsung melalui aplikasi WhatsApp dengan bergabung di Suarabmi.co.id WhatsApp Channel. Pastikan kamu telah menginstal aplikasi WhatsApp untuk mendapatkan informasi terkini.







