Kabar BMI

Kepala Kehantam Kepala Beko (Alat Berat), Pekerja Kaburan di New Taipei Meninggal Dunia

×

Kepala Kehantam Kepala Beko (Alat Berat), Pekerja Kaburan di New Taipei Meninggal Dunia

Sebarkan artikel ini
=== EUI Money

New Taipei City baru-baru ini menjadi saksi tragedi kecelakaan kerja yang mengerikan. Pada saat pemilik sebuah pabrik perabotan di distrik Wugu sedang mengoperasikan mesin pengangkat (dikenal sebagai “怪手” atau “giant claw”), ia secara tidak sengaja menghantam kepala seorang pekerja migran asal Thailand yang berada di sebelahnya.

Meskipun segera dilarikan ke rumah sakit, korban tersebut tidak dapat diselamatkan, dan karena identitasnya sebagai pekerja migran kaburan, jenazahnya masih terbaring di dalam kamar pendingin jenazah.

Menurut penyelidikan polisi, peristiwa ini terjadi di sebuah pabrik perabotan di Jalan Minyi, Distrik Wugu. Pada malam tanggal 27 bulan lalu, pemilik pabrik, seorang pria berusia 47 tahun bernama Liu, sedang berada di dalam pabrik untuk mengoperasikan mesin pengangkat guna mengatur dan mengklasifikasikan bahan-bahan.

Ketika mesin berputar, cangkir besi mesin tersebut secara tidak sengaja mengenai kepala seorang pekerja migran asal Thailand bernama Nan (49 tahun) yang berada di sampingnya. Akibatnya, Nan langsung jatuh ke tanah dan tidak bisa lagi bergerak.

Pemilik pabrik, Liu, segera turun dari mesin untuk memeriksa kondisi Nan, tetapi sayangnya, Nan sudah tidak bernapas dan detak jantungnya sudah berhenti.

Liu segera membawa Nan ke rumah sakit dalam upaya penyelamatan, namun usaha tersebut tidak membuahkan hasil, dan Nan akhirnya meninggal dunia.

Polisi datang ke lokasi setelah menerima laporan dari rumah sakit dan melakukan investigasi. Hasil penyelidikan menunjukkan bahwa dokumen identitas yang dimiliki oleh Nan bukan miliknya sendiri, dan akhirnya polisi mengetahui bahwa ia merupakan pekerja migran yang telah melewati masa tinggalnya yang seharusnya.

Hingga saat ini, keluarganya belum bisa dihubungi, dan jenazah Nan masih berada di dalam kamar pendingin jenazah. Jika tidak ada yang mengambilnya dalam batas waktu yang ditentukan, maka jenazah akan diurus sesuai peraturan yang berlaku.

Sementara itu, pemilik pabrik, Liu, mengatakan kepada polisi bahwa Nan direkomendasikan oleh pekerja lain untuk bekerja di pabrik tersebut, dan ia tidak mengetahui bahwa Nan adalah pekerja migran yang telah melewati masa tinggalnya yang seharusnya.

Terkait dengan kematian Nan akibat cangkir besi mesin pengangkat, Liu mengaku tidak yakin apakah itu disebabkan oleh operasinya sendiri. Setelah pemeriksaan lebih lanjut, polisi memutuskan untuk mengirimkan Liu ke jaksa distrik New Taipei untuk penyelidikan lebih lanjut atas tuduhan kelalaian yang mengakibatkan kematian dan pelanggaran Undang-Undang Layanan Pekerjaan.