Suarabmi.co.id – Otoritas kesehatan di Taiwan memprediksi jumlah pasien COVID-19 yang akan terkonfirmasi mencapai 1,7 juta pada puncak gelombang pandemi yang diperkirakan berlangsung hingga akhir Juni hingga awal Juli 2025.
Kepala Badan Pengendalian Penyakit Taiwan, Zhuang Renxiang, mengungkapkan bahwa dalam satu minggu, jumlah pasien yang memeriksakan diri bisa melebihi 200 ribu.
Menurut dokter spesialis THT Zhang Hong, gejala COVID-19 pada gelombang ini sangat mirip dengan gejala infeksi saluran pernapasan atas biasa, menurut laporan TVBS yang dikutip Suara BMI.
Baca juga: Libur Panjang Festival Perahu Naga, CDC Taiwan Ingatkan Potensi Lonjakan COVID-19!
Namun, ada dua gejala utama yang harus diwaspadai dan segera melakukan tes cepat (rapid test), yaitu demam dan rasa nyeri pada tubuh.
Dokter Zhang menjelaskan, dari pasien yang datang ke klinik, sekitar sepertiga mengalami demam, dan dari mereka, antara sepertiga hingga setengahnya positif COVID-19.
Gejala umum yang muncul antara lain demam, nyeri punggung dan pinggang, serta batuk.
Baca juga: COVID-19 di Taiwan Meledak, Kasus Mingguan Naik Dua Kali Lipat, Puncak Wabah Tertunda!
Saran Penanganan Berdasarkan Tingkat Gejala:
- Untuk yang mengalami gejala ringan, disarankan banyak minum air dan beristirahat di rumah.
- Jika gejala mulai berat atau mengganggu, segera periksa ke fasilitas kesehatan untuk mendapatkan penanganan.
- Bagi warga berusia sekitar 65 tahun ke atas atau yang memiliki penyakit kronis seperti diabetes, gangguan imun, penyakit jantung, atau riwayat kanker, sangat disarankan untuk segera memeriksakan diri dan bila perlu, mendapatkan obat antivirus.
Dengan kondisi ini, pemerintah dan tenaga kesehatan mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan sigap mengenali gejala agar bisa segera melakukan tes dan mendapatkan penanganan yang tepat.***
Ikuti Berita Terbaru dan Pilihan Kami
Dapatkan update berita langsung melalui aplikasi WhatsApp dengan bergabung di Suarabmi.co.id WhatsApp Channel. Pastikan kamu telah menginstal aplikasi WhatsApp untuk mendapatkan informasi terkini.







