Suarabmi.co.id – Sebuah tanaman beracun yang dikenal sebagai Giant Hogweed (Heracleum mantegazzianum), yang tercatat sebagai salah satu tanaman paling berbahaya di dunia, dilaporkan telah ditemukan di kampus Universitas Hokkaido, Jepang. Penemuan ini memicu peringatan bagi warga dan mahasiswa setempat untuk lebih berhati-hati.
Pada tanggal 24 Juni, pihak universitas segera menutup area di sekitar lokasi penemuan setelah tanaman tersebut terdeteksi di sisi timur laut kampus, tepatnya di sepanjang jalan utama yang sering dilalui oleh mahasiswa dan warga umum. Berdasarkan laporan, lebih dari 10 tanaman berbahaya tersebut ditemukan di area tersebut.
Giant Hogweed merupakan tanaman asli dari kawasan Asia Barat, yang dapat tumbuh sangat tinggi hingga mencapai 4 meter. Tanaman ini mengandung getah beracun yang mengandung senyawa fotosensitif. Jika kulit manusia bersentuhan dengan getah tanaman ini dan kemudian terpapar sinar matahari, dapat menyebabkan irritasi parah, lepuh besar, dan bahkan bekas luka permanen.
Seorang ahli tanaman lokal, Kawasaki Ei, yang telah lama mengamati flora dan fauna di Hokkaido, memperingatkan bahaya ini setelah dirinya mengalami reaksi alergi setelah menyentuh tanaman tersebut. Ia memposting foto tangan yang mengalami pembengkakan parah dan munculnya lepuh besar setelah kontak dengan tanaman tersebut. Kawasaki juga meminta warga Sapporo, khususnya, untuk berhati-hati dengan keberadaan tanaman ini.
Menurut laporan dari Sankei Shimbun, meskipun Giant Hogweed belum termasuk dalam daftar “spesies invasif berbahaya” di Jepang, tanaman ini sudah dikenal sebagai gulma berbahaya di negara-negara Eropa dan Amerika. Di sana, tanaman ini dikenal sangat agresif dalam penyebarannya dan dapat menimbulkan kerusakan ekosistem.
Kementerian Lingkungan Hidup Jepang telah mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada terhadap tanaman ini, yang juga dapat menyebabkan kebutaan jika getahnya mengenai mata. Kampus Universitas Hokkaido saat ini bekerja sama dengan otoritas terkait untuk merencanakan langkah-langkah pengendalian dan penanganan lebih lanjut.
Pihak universitas sudah mengamankan area tersebut, dan mengimbau semua orang untuk menghindari kontak langsung dengan tanaman yang mencurigakan hingga ada klarifikasi lebih lanjut dari para ahli.***
Ikuti Berita Terbaru dan Pilihan Kami
Dapatkan update berita langsung melalui aplikasi WhatsApp dengan bergabung di Suarabmi.co.id WhatsApp Channel. Pastikan kamu telah menginstal aplikasi WhatsApp untuk mendapatkan informasi terkini.







