Suarabmi.co.id – Seorang Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Bali dikabarkan tengah menjalani perawatan medis intensif di Polandia akibat terserang Tuberkulosis (TBC).
Ia adalah I Komang Adi Kristiana (23), warga Banjar Sekar Kejula, Desa Yehembang Kauh, Kecamatan Mendoyo, Kabupaten Jembrana, yang saat ini dirawat di ruang isolasi di salah satu rumah sakit di negara Eropa Timur tersebut.
Informasi tersebut dikonfirmasi langsung oleh Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian (Disnakerperin) Jembrana.
“Benar, yang bersangkutan saat ini sedang menjalani perawatan intensif di rumah sakit di Polandia karena sakit TBC. Ia harus diisolasi,” ujar Kepala Bidang Tenaga Kerja, Putu Agus Arimbawa, pada Selasa 6 Mei 2025, dikutip SuaraBMI dari Bali Berkarya.
Adi diketahui merantau ke Polandia sejak 2022 dan bekerja di sektor peternakan ayam. Masa kontraknya telah berakhir pada 25 Maret 2025. Namun sebelum kepulangannya, ia menginformasikan kepada perusahaan penyalur tenaga kerja bahwa dirinya dirawat sejak 10 April karena sakit.
Pihak keluarga di Jembrana mulai merasa cemas karena tidak bisa lagi menghubungi Adi sejak komunikasi terakhir pada 28 April. Menyikapi kekhawatiran tersebut, Disnakerperin Jembrana segera mengambil langkah koordinasi dengan pihak perusahaan penyalur dan kolega Adi di Polandia.
Agus menyatakan, meski Adi tak bisa dihubungi langsung, informasi kondisi terbarunya terus diperoleh dari rekan-rekan sesama pekerja asal Bali yang turut menjaga dan memantau keadaannya.
“Memang benar, yang bersangkutan tidak dapat dihubungi secara langsung karena tengah menjalani perawatan intensif. Namun, kami terus memperoleh perkembangan informasi dari pihak perusahaan dan rekan-rekan kerjanya sesama pekerja asal Bali yang ada di sana,” katanya.
Dalam penanganan kasus ini, biaya pengobatan Adi sepenuhnya ditanggung oleh perusahaan tempat ia bekerja, sementara proses pemulangan ke Indonesia menjadi tanggung jawab perusahaan penyalur tenaga kerja.
Disnakerperin juga telah berkoordinasi dengan Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI). Sebagai bentuk tanggung jawab, pihak Disnakerperin telah mengunjungi rumah keluarga Adi di Jembrana.
Kunjungan tersebut bertujuan untuk menyampaikan kondisi terkini dan memberi pemahaman mengenai situasi yang dihadapi, agar tidak terjadi kesalahpahaman.
“Kami telah memberikan penjelasan serta dukungan moral kepada keluarganya, terutama kepada kedua orang tuanya, agar tidak terjadi kesalahpahaman dan tetap tenang dalam menghadapi situasi ini,” tutup Agus.***
Dapatkan update berita langsung melalui aplikasi WhatsApp dengan bergabung di Suarabmi.co.id WhatsApp Channel. Pastikan kamu telah menginstal aplikasi WhatsApp untuk mendapatkan informasi terkini.