Kabar BMI

Yes Akhirnya Deal, TKI Sektor Pertanian dan Peternakan Dari Indonesia Diterima Masuk Taiwan, Peluang Lowongan Bakal Melimpah

×

Yes Akhirnya Deal, TKI Sektor Pertanian dan Peternakan Dari Indonesia Diterima Masuk Taiwan, Peluang Lowongan Bakal Melimpah

Sebarkan artikel ini

Taiwan sebenarnya sudah sejak lama membuka lowongan pekerjaan di sektor pertanian, perhutanan, peternakan dan budidaya perikanan, namun hanya Indonesia yang dulu belum menemui titik temu dibanding negara lainnya seperti Vietnam yang sudah lama mengirimkan TKV nya ke Taiwan.

Namun kabar baiknya, sekarang proposal yang diajukan Taiwan sudah disetujui Indonesia dan paling cepat bulan September Indonesia sudah bisa mengirimkan TKI sektor tersebut ke Taiwan.

Menurut statistik, negara saya saat ini memiliki 2.359 pekerja imigran pertanian dan 1.153 pekerja pertanian penjangkauan, kebanyakan dari mereka adalah orang Vietnam.

Cai Mengliang, Direktur Badan Pembinaan Ketenagakerjaan Kementerian Ketenagakerjaan, mengatakan saat ini terdapat lebih dari 259.000 pekerja migran Indonesia yang bekerja di Taiwan, menduduki peringkat pertama di antara seluruh pekerja migran.

Sebagian besar pekerja migran Indonesia datang ke Taiwan untuk bekerja sebagai pengasuh keluarga, dan hampir 6.700 pekerja migran Indonesia pada tahun lalu dipindahkan ke tenaga kerja tingkat menengah (PTM), dimana 90% adalah pekerja migran pengasuhan keluarga, sehingga pemberi kerja dapat memperoleh tenaga kerja berkualitas tinggi, dan pekerja migran juga dapat memperoleh upah yang lebih tinggi.

Suhartono, Dirjen RI, juga mengatakan pemerintah Taiwan cukup melindungi hak dan kepentingan buruh migran, serta hubungan baik antara majikan dan buruh migran, sehingga lebih banyak buruh migran Indonesia yang memilih bekerja di Taiwan.

Dalam pertemuan tingkat kerja ini, kedua belah pihak mencapai total 8 kesepakatan tentang pengelolaan pekerja migran Indonesia di Taiwan.

1. Taiwan Indonesia sepakat mendorong program PTM untuk pekerja migran.

2. Sepakat terus mengajak pada program direct hiring dan memperluas cakupan ke sektor perawat jompo.

3. Sepakat memperkuat penyelidikan terhadap agensi nakal yang minta biaya mahal, mengontrol agensi yang PMI nya banyak yang kabur.

4. Kedua belah pihak secepatnya mengkonfirmasi dokumen yang diperlukan untuk pengajuan. Indonesia secepatnya menyiapkan dokumen yang disiapkan dan mengkonfirmasi aplikasi untuk perekrutan pekerja migran sektor Pertanian dan peternakan. Paling cepat awal September sudah bisa diakses.

5. Sepakat untuk meninjau dan menyesuaikan isi kontrak kerja sejalan dengan hukum dan peraturan di Taiwan saat ini.

6. Indonesia setuju untuk memperkuat pendidikan, pelatihan, serta mengedukasi supaya mereka (PMI) tidak terlibat dalam kerja ilegal, melakukan penipuan, melanggar privacy, atau terlibat dalam Perdagangan narkoba.

7. Indonesia akan mengevaluasi kembali kualitas lembaga medis yang digunakan untuk medical para calon PMI.

8. Kedua belah pihak mengkonfirmasi bahwa selama masa kerja di Taiwan,. PMI telah berpartisipasi dalam beberapa asuransi di Taiwan. Seperti asuransi kecelakaan kerja, asuransi Kesehatan, dan asuransi cidera dan penyakit.