Kabar BMI

Yes Taiwan Naik Gaji Lagi Jadi NT$28.590, TKI Paling Diuntungkan Kenaikan Ini Dibanding WN Taiwan

×

Yes Taiwan Naik Gaji Lagi Jadi NT$28.590, TKI Paling Diuntungkan Kenaikan Ini Dibanding WN Taiwan

Sebarkan artikel ini

Beredar kabar bahwa kenaikan upah minimum terutama menguntungkan pekerja migran. Namun, Menteri Tenaga Kerja, He Peishan, dengan tegas membantah pernyataan tersebut. Ia menegaskan bahwa lebih dari 1,52 juta pekerja lokal akan diuntungkan. (Reporter: Li Shulin)

Pada tanggal 4, Dewan Peninjauan Upah Minimum mengadakan rapat pertama, yang menghasilkan keputusan bahwa upah minimum bulanan dinaikkan menjadi NT$28.590, naik 4,08% dari NT$27.470 sebelumnya.

Upah minimum per jam juga akan disesuaikan secara proporsional menjadi NT$190, yang akan berlaku mulai 1 Januari 2025.

Beredar kabar bahwa kenaikan ini terutama menguntungkan pekerja migran, namun He Peishan menegaskan kembali bahwa lebih dari 1,52 juta pekerja lokal yang diuntungkan, dan jika ditambah dengan pekerja dengan sistem upah per jam, jumlah totalnya mencapai 2,57 juta orang.

Setelah kenaikan upah minimum bulanan, diperkirakan sekitar 1,895 juta pekerja akan diuntungkan, di mana 1,527 juta di antaranya adalah pekerja lokal.

Setiap tahun, kenaikan ini diperkirakan akan menambah beban biaya bagi pekerja, pengusaha, dan pemerintah masing-masing sebesar NT$1,02 miliar, NT$20,252 miliar, dan NT$1,063 miliar, dengan total kenaikan mencapai NT$22,335 miliar.

Sementara itu, upah minimum per jam dinaikkan dari NT$183 menjadi NT$190, yang diperkirakan akan menguntungkan sekitar 676.800 pekerja lokal.

Kenaikan ini akan menambah biaya bagi pekerja, pengusaha, dan pemerintah masing-masing sebesar NT$421 juta, NT$5,1 miliar, dan NT$416 juta per tahun, dengan total kenaikan mencapai NT$5,937 miliar.

Jika digabungkan dengan pekerja yang menerima upah bulanan dan upah per jam, totalnya mencapai 2,5718 juta pekerja yang diuntungkan (termasuk pekerja migran).

Sebagai ketua rapat, He Peishan berjanji bahwa pemerintah akan memberikan dukungan dan bantuan bagi usaha kecil dan mikro, serta bekerja lintas kementerian untuk menangani sektor-sektor yang terdampak.

Selain itu, penerapan Undang-Undang Upah Minimum dan penyesuaian upah minimum secara berkelanjutan merupakan bagian dari upaya Presiden Lai untuk memperkuat perlindungan hak-hak pekerja. Pemerintah juga mengucapkan terima kasih kepada serikat pekerja yang memahami kesulitan usaha kecil dan mikro, serta kepada asosiasi pengusaha yang bersedia berbagi manfaat dari pertumbuhan ekonomi dengan pekerja.