Suarabmi.co.id – Seorang Pekerja Migran Indonesia (PMI) bernama Yusuf mengalami gegar otak serius akibat kecelakaan lalu lintas di Taiwan, yang menyebabkan hilangnya sebagian kemampuan ingat dan bicara.
Kasus ini mengundang keprihatinan luas karena minimnya pendampingan hukum dari pemerintah, meskipun Yusuf adalah PMI prosedural yang diberangkatkan secara resmi.
Dilansir Suara BMI dari video unggahan YouTube Uya Kuya TV pada 14 April 2025, kisah perjuangan merawat Yusuf disampaikan langsung oleh Elena, seorang relawan kemanusiaan di Taiwan.
Baca juga: Pekerja Migran Tertimbun Kerangka Konstruksi Ambruk di Taipei, Nasibnya Belum Diketahui
Ia menceritakan bagaimana Yusuf harus melalui masa kritis di rumah sakit tanpa didampingi tenaga medis profesional dari Indonesia. Bahkan, sang istri yang bekerja sebagai PRT di kota lain harus memutus kontrak kerja untuk merawat suaminya.
“Saya yang bantu gantiin popok, kasih makan lewat selang, karena istrinya enggak tahu caranya,” ungkap Elena dalam video tersebut. Ia juga menyebut donasi dikumpulkan untuk mencukupi kebutuhan Yusuf selama masa pemulihan.
Permasalahan muncul saat proses hukum terhadap pelaku kecelakaan mulai berjalan. Meski pihak pabrik tempat Yusuf bekerja menyediakan pengacara, tak ada pendampingan dari perwakilan pemerintah Indonesia.
Baca juga: PMI Sempat Dilaporkan Hilang Kontak, Eh Nggak Tahunya Digrebek Polisi Taiwan karena Prostitusi
Mediasi pertama telah dilakukan, namun belum ada titik temu, dan mediasi kedua dijadwalkan pada 11 April.
Elena menyayangkan sikap perwakilan pemerintah yang terkesan melepaskan tanggung jawab.
“Kita cuma minta pendampingan, biar ada yang mewakili negara di sisi Yusuf,” katanya.
Kasus Yusuf menjadi potret lemahnya implementasi Undang-Undang Perlindungan Pekerja Migran Indonesia yang mengamanatkan negara hadir sejak keberangkatan hingga pemulangan PMI.***
Dapatkan update berita langsung melalui aplikasi WhatsApp dengan bergabung di Suarabmi.co.id WhatsApp Channel. Pastikan kamu telah menginstal aplikasi WhatsApp untuk mendapatkan informasi terkini.