Suarabmi.co.id – Harapan seorang ibu bernama Rubinam untuk kembali bertemu dengan anak perempuannya, Nuraidah Tanjung, belum juga padam. Sudah satu dekade berlalu sejak Nuraidah merantau ke Malaysia sebagai tenaga kerja Indonesia (TKI), namun hingga kini, tak ada lagi kabar yang diterima sang ibu.
Rubinam, yang tinggal di Desa Adiantorap, Kabupaten Labuhan Batu, hanya bisa menatap kosong setiap kali mengingat anak ketiganya itu.
Nuraidah meninggalkan kampung halaman pada 2016, saat usianya masih 22 tahun, dengan harapan membantu perekonomian keluarga setelah sang ayah wafat dan ibunya harus membesarkan tujuh anak seorang diri.
Kepergian Nuraidah ke Malaysia difasilitasi oleh pamannya dari pihak ayah. Saat itu, ia dijanjikan akan bekerja sebagai petugas kebersihan di negeri jiran. Namun sejak keberangkatannya, komunikasi antara Nuraidah dan keluarganya terputus total.
“Diajak uaknya ke Malaysia, diiming-imingi mau kerja ke sana. Jadi kerja kining servis. Jadi aku enggak kuk kasih karena baru lagi adiknya dibawa ke sana. Nah, tapi dia biarlah mak menolong mama. Sementara mamak susah,” kata Rubinam lirih, dikutip Suara BMI dari unggahan di YouTube Berita Satu pada 26 Mei 2025.
Sambil menahan air mata, Rubinam bercerita bahwa kehidupan mereka sangat sulit. Ia hanya mengandalkan hasil berjualan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Ia pun pasrah saat anaknya memutuskan untuk pergi, dengan harapan bisa membantu meringankan beban keluarga.
Satu-satunya kabar terakhir yang diterima datang dari sepupu Nuraidah, Ilham, yang menyebut bahwa Nuraidah kemungkinan berada di kawasan Sungai Buloh, Selangor, Malaysia. Namun kepastian mengenai kondisinya hingga kini belum diketahui.
Rubinam dengan penuh harap meminta bantuan kepada pemerintah Indonesia dan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Malaysia agar dapat membantu mencari keberadaan anaknya.
“Kalau gajinya itu ambil kamu, ambillah asal pulang anakku,” ucap Rubinam penuh haru kepada kerabat yang pernah mengetahui keberadaan putrinya.
Ia menegaskan, lebih dari sekadar uang, yang paling ia inginkan adalah kepastian tentang nasib anak kandungnya. Hidup atau tidak, ia ingin tahu dan bisa melihat anaknya kembali ke tanah air.***
Ikuti Berita Terbaru dan Pilihan Kami
Dapatkan update berita langsung melalui aplikasi WhatsApp dengan bergabung di Suarabmi.co.id WhatsApp Channel. Pastikan kamu telah menginstal aplikasi WhatsApp untuk mendapatkan informasi terkini.







