Suarabmi.co.id – Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Phnom Penh, Kamboja, menerima laporan dari pihak kepolisian setempat mengenai tindakan kriminal yang melibatkan empat WNI. Mereka sebelumnya tengah menjalani proses penghapusan denda karena overstay, namun justru terlibat dalam kejahatan baru.
Keempat WNI yang terlibat, yang berasal dari Sumatera Utara dan Sumatera Selatan, masing-masing berinisial DD, MR, RRH, dan RAN, diduga terlibat dalam dua jenis kejahatan yang berbeda.
DD, MR, dan RRH terlibat dalam penipuan berkedok lowongan kerja, yang mereka gunakan untuk menjebak sesama WNI agar bekerja di perusahaan judi online (scam). Sementara itu, RAN, salah satu pelaku lainnya, diketahui terlibat dalam tindak pencurian kendaraan bermotor di Kamboja.
Menurut siaran pers yang dikeluarkan oleh KBRI Phnom Penh, keempat WNI tersebut telah menyebabkan kerugian tidak hanya bagi warga negara Indonesia lainnya, tetapi juga memperumit upaya perlindungan dan pemulangan yang sedang dilakukan oleh pihak KBRI dan otoritas Kamboja.
“Kasus ini semakin menambah kesulitan dalam melaksanakan tugas perlindungan terhadap WNI. Selain itu, kerugian yang timbul juga menghambat proses pemulangan warga negara Indonesia yang lainnya,” ujar pihak KBRI dalam keterangan pers yang diterima, Rabu 28 Mei 2025, dikutip suarabmi.co.id dari Kompas.
Pihak KBRI menegaskan bahwa mereka akan terus berkomitmen menjalankan fungsi perlindungan sesuai dengan hukum yang berlaku. Namun, tindakan kriminal seperti yang dilakukan oleh keempat WNI tersebut tidak akan ditoleransi dan akan diproses sesuai dengan ketentuan hukum setempat.
“Kami akan terus bekerja sama dengan otoritas Kamboja untuk memastikan bahwa proses hukum berjalan secara transparan dan adil, termasuk dalam penanganan kasus yang melibatkan DD, MR, RRH, dan RAN,” tambah KBRI Phnom Penh.***
Ikuti Berita Terbaru dan Pilihan Kami
Dapatkan update berita langsung melalui aplikasi WhatsApp dengan bergabung di Suarabmi.co.id WhatsApp Channel. Pastikan kamu telah menginstal aplikasi WhatsApp untuk mendapatkan informasi terkini.







