Suarabmi.co.id – Korea Selatan mengalami bencana banjir yang meluas pada Jumat dan Sabtu (20-21 September) akibat hujan deras yang disebabkan oleh front cuaca dan taifun Pulasan.
Sekitar 1.500 penduduk di Busan dan Provinsi Gyeongsang Selatan terpaksa meninggalkan rumah mereka untuk menghindari bahaya.
Di Provinsi Jeolla Selatan, seorang pria berusia 80-an dilaporkan hilang setelah tersapu arus saat keluar rumah di tengah hujan lebat.
Baca juga: Lowongan Perawat di Jerman untuk Tenaga Kesehatan Gaji Ribuan Euro
Sementara itu, di Busan, beberapa jalan runtuh akibat intensitas hujan yang tinggi, mengakibatkan dua mobil jatuh ke dalam lubang sedalam 8 meter.
Menurut Administrasi Meteorologi Korea (KMA), curah hujan di daerah pantai selatan dan barat mencapai sekitar 100 milimeter per jam antara 19 hingga 21 September 2024.
Beberapa wilayah pesisir di Provinsi Gyeongsang dan pegunungan di Provinsi Jeolla Selatan mencatat curah hujan melebihi 500 milimeter, sedangkan bagian selatan Korea dan Pulau Jeju mengalami hujan antara 200 hingga 300 milimeter.
Baca juga: Kemensos Bebaskan 4 ODGJ, Termasuk 2 Eks TKI Malaysia yang Dipasung di Kabupaten Mamasa Sulbar
Changwon, Provinsi Gyeongsang Selatan, mencatat rekor curah hujan harian dan per jam. Pada 21 September, Changwon mengalami curah hujan harian sebesar 397,7 milimeter, dengan puncak curah hujan per jam mencapai 104,9 milimeter.
KMA menyebut hujan deras ini sebagai peristiwa langka yang terjadi sekali dalam 200 tahun.
Markas Pusat Penanggulangan Bencana dan Keselamatan Korea Selatan melaporkan bahwa sekitar 1.500 penduduk telah dievakuasi dari tujuh kota metropolitan dan provinsi.
Baca juga: 2 PMI Taiwan jadi Korban Peramp0kan Disertai Kekerasan, Kejadian Terekam CCTV
Di Jangheung, Provinsi Jeolla Selatan, seorang pria berusia 89 tahun hilang setelah sungai di dekat rumahnya meluap. Petugas pemadam kebakaran menduga bahwa ia terseret arus deras.
Jangheung mencatat curah hujan per jam sebesar 70 milimeter, dengan akumulasi mencapai 231,6 milimeter pada hari yang sama.
Di Busan, jalan yang runtuh akibat hujan deras membuat dua mobil terperosok ke dalam lubang yang cukup dalam, menambah daftar kerugian akibat cuaca ekstrem ini.***