Surabaya, 15 November 2023 – Sebuah kerjasama sinergis antara Bea Cukai Tanjung Perak dan perusahaan ekspedisi diumumkan untuk meningkatkan efisiensi dan ketaatan dalam proses impor barang milik Tenaga Kerja Indonesia (TKI). Pihak berwenang menyampaikan bahwa penumpukan barang impor di pelabuhan tersebut disebabkan oleh keterlambatan pengiriman dokumen Consignment Note oleh perusahaan jasa titipan (PJT).
“Kami mengakui adanya penumpukan, dan kami bekerja sama erat dengan pihak ekspedisi untuk menyelesaikan masalah ini,” kata Dwijanto Wahjudi, Kepala Kantor Bea Cukai Tanjung Perak, dalam pernyataan resmi hari Rabu.
Menurut Wahjudi, penyelesaian terkait penumpukan ini tergantung pada pengiriman dokumen Consignment Note oleh pihak ekspedisi, yang merupakan langkah awal untuk memulai pemeriksaan pabean. Ia menjelaskan bahwa proses ini sesuai dengan regulasi Kepabeanan, Cukai, dan Pajak dalam Rangka Impor dan Ekspor Barang Kiriman.
“Pihak ekspedisi telah memahami tata cara ini, dan kami bekerja bersama-sama untuk memastikan ketaatan terhadap regulasi,” tambah Wahjudi.
Dwijanto Wahjudi juga menegaskan bahwa Bea Cukai Tanjung Perak tidak bermaksud menahan barang secara sengaja, dan pihaknya telah berkomunikasi dengan ekspedisi untuk mengatasi masalah ini. Surat tertanggal 10 November 2023 telah disampaikan kepada pihak ekspedisi untuk segera menyampaikan Consignment Note sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Penyebab penumpukan barang ini diyakini terkait dengan perubahan aturan terbaru terkait proses impor dan ekspor barang kiriman, sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 96 Tahun 2023 yang mulai berlaku pada 17 Oktober 2023. Meskipun telah dilakukan sosialisasi sebelumnya, pihak Bea Cukai Tanjung Perak bersiap untuk terus berkoordinasi dengan semua pihak terkait guna memastikan kesesuaian dengan regulasi yang baru.
Dengan semangat meningkatkan efisiensi dan mempercepat Dwelling Time, Bea Cukai Tanjung Perak optimistis bahwa kerjasama ini akan membantu memperlancar arus barang impor TKI dan menciptakan lingkungan yang kondusif bagi aktivitas ekspor dan impor di Pelabuhan Tanjung Perak.
