Kabar BMI

Berita Duka! Seorang Pekerja Migran Indonesia Berusia 21 Tahun Tewas Terjatuh dari Lantai Tiga Sebuah Asrama di Taishan, New Taipei

×

Berita Duka! Seorang Pekerja Migran Indonesia Berusia 21 Tahun Tewas Terjatuh dari Lantai Tiga Sebuah Asrama di Taishan, New Taipei

Sebarkan artikel ini

Suarabmi.co.id – Seorang pekerja migran Indonesia berusia 21 tahun tewas terjatuh dari lantai tiga sebuah asrama di Taishan, New Taipei.

Sekitar pukul 14.00 waktu setempat, Minggu 11 Agustus 2024 Pemadam Kebakaran Kota New Taipei menerima laporan yang menyatakan bahwa seorang pekerja migran Indonesia jatuh dari ketinggian.

Hingga berita ini diturunkan penyebab terjatuhnya korban belum diketahui secara jelas, peristiwa itu terjadi di sebuah pabrik di Jalan Guifeng, Distrik Taishan, dikutip suarabmi.co.id dari TVBS.

Baca juga: ABK Indonesia di Taiwan Ungkap Keresahan Hatinya, Butuh Tempat untuk Ibadah

Saat ditemukan, korban masih dalam kondisi bernafas, rekan-rekan korban juga mengatakan detak jantung korban masih ada.

Mereka memutuskan meminta pertolongan, Y dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan, namun Y akhirnya meninggal karena luka-lukanya yang parah.

Diketahui, pekerja migran Indonesia berusia 21 tahun ini biasanya bekerja di pabrik di Distrik Taishan.

Baca juga: Dari Migran Ganti Profesi jadi Calo, Pekerja Ini Kena black List di Taiwan Selama 11 Tahun

Sekitar pukul 2 siang, Y terjatuh dari balkon asrama di lantai tiga karena alasan yang tidak diketahui.

Rekan-rekannya begitu ketakutan sehingga mereka segera melaporkan kasus tersebut untuk meminta pertolongan.

Namun karena menderita cedera kepala parah, Y tidak bernapas atau detak jantung di tempat kejadian tak lama setelah ditemukan.

Baca juga: Penerbangan EVA Air Rute Jakarta-Taipei Alami Turbulensi Parah, 6 Pramugari Alami Luka-luka

Y dikirim ke Rumah Sakit Universitas Fuzhou untuk perawatan darurat tetapi meninggal karena luka serius.

Menurut rekan-rekan Y, akhir-akhir ini suasana hati Y sedang buruk ia nampak mengalami depresi. Setelah pemeriksaan, petugas forensik pada awalnya mengesampingkan intervensi eksternal.

Biro Tenaga Kerja akan diberitahu kemudian dan kantor Indonesia di Taiwan akan dihubungi untuk membantu menghubungi anggota keluarga oleh jaksa dan polisi.***