Suarabmi.co.id – Sebuah bus sekolah taman kanak-kanak di Provinsi Anhui, Tiongkok, mengalami kebakaran hebat saat mengangkut anak-anak menuju sekolah.
Insiden tragis yang terjadi pada 27 Februari 2025 ini mengakibatkan tiga anak perempuan berusia sekitar lima tahun meninggal dunia.
Peristiwa ini mengejutkan masyarakat luas dan memicu perhatian besar, terutama setelah terungkap bahwa alat pemadam kebakaran di dalam bus sudah kedaluwarsa selama bertahun-tahun.
Kronologi Kebakaran Bus Sekolah
Menurut laporan The Paper dan media lokal lainnya, kebakaran terjadi pada pagi hari di Kota Yanliu, Kabupaten Shou, Kota Huainan, Provinsi Anhui.
Bus sekolah milik Golden Childhood Kindergarten sedang dalam perjalanan menjemput siswa ketika tiba-tiba terbakar.
Para guru di dalam bus segera berusaha mengevakuasi anak-anak, tetapi sayangnya tiga anak tidak dapat diselamatkan dan dinyatakan meninggal dunia.
“Bus sekolah itu sebenarnya sudah terbakar sebelum kecelakaan terjadi. Namun, pengemudi hanya memadamkan api sementara dan tetap melanjutkan perjalanan. Akibatnya, api menyala kembali dan membakar seluruh kendaraan hingga hanya tersisa rangkanya,” ungkap Shao, ayah salah satu korban, dengan penuh kesedihan.
Baca Juga: Kapal Nelayan Terbakar di Perairan Pulau Pengjia! Lima Nelayan Indonesia Selamat, Dua Masih Hilang
Alat Pemadam Kedaluwarsa, Dugaan Kelalaian Sekolah Muncul
Kejadian ini semakin mengundang kecaman setelah keluarga korban menemukan bahwa alat pemadam kebakaran di dalam bus telah kedaluwarsa selama bertahun-tahun.
“Saya menemukan bahwa alat pemadam kebakaran di dalam mobil itu sudah kedaluwarsa selama bertahun-tahun. Sepertinya pihak sekolah mengabaikan perawatan dan inspeksi keamanan, yang akhirnya menyebabkan tragedi ini,” kata Shao, dikutip suarabmi.co.id dari TVBS.
Dugaan kelalaian pihak sekolah dalam memastikan standar keselamatan bus sekolah pun semakin diperbincangkan.
Baca Juga: Warga Taipei dan New Taipei Dikejutkan Fenomena Hujan Es
Penyelidikan Polisi dan Tuntutan Keadilan dari Orang Tua
Saat ini, Polisi Kabupaten Shou dan lembaga pemerintah telah turun tangan untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut mengenai insiden ini.
Banyak orang tua siswa yang menuntut transparansi dalam investigasi serta meminta pemerintah memperketat standar keselamatan kendaraan sekolah agar kejadian serupa tidak terulang kembali.
Tragedi ini menjadi peringatan besar terkait keselamatan transportasi anak-anak di Tiongkok, khususnya dalam hal pemeliharaan kendaraan dan alat pemadam kebakaran di dalamnya.
Ikuti Berita Terbaru dan Pilihan Kami
Dapatkan update berita langsung melalui aplikasi WhatsApp dengan bergabung di Suarabmi.co.id WhatsApp Channel. Pastikan kamu telah menginstal aplikasi WhatsApp untuk mendapatkan informasi terkini.
