Scroll untuk baca artikel
Kabar BMI

Kapal Nelayan Terbakar di Perairan Pulau Pengjia! Lima Nelayan Indonesia Selamat, Dua Masih Hilang

×

Kapal Nelayan Terbakar di Perairan Pulau Pengjia! Lima Nelayan Indonesia Selamat, Dua Masih Hilang

Sebarkan artikel ini

Suarabmi.co.id Sebuah kapal penangkap ikan Sanxie Shun No. 26 mengalami kebakaran hebat di perairan Pulau Pengjia pada malam 2 Maret 2025.

Kapal sahabat Shunji No. 168 yang berada di sekitar lokasi segera melakukan operasi penyelamatan dan berhasil mengevakuasi lima nelayan asal Indonesia.

Namun, kapten kapal bermarga Jian dan seorang awak kapal lainnya hingga kini masih dinyatakan hilang.

Para nelayan yang selamat telah dibawa kembali ke Pelabuhan Perikanan Dawulun pada malam 3 Maret 2025 untuk mendapatkan perawatan medis.

Baca Juga: WNA Rusia Jatuh ke Laut di Nusa Penida

Tangis Haru Keluarga yang Menunggu di Pelabuhan

Saat kapal Shunji No. 168 tiba di Pelabuhan Perikanan Dawulun sekitar pukul 19.00 waktu setempat, suasana haru menyelimuti lokasi.

Kelima nelayan Indonesia yang selamat mengalami luka bakar dengan tingkat keparahan berbeda-beda dan segera dilarikan ke beberapa rumah sakit untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.

Di sisi lain, keluarga kapten kapal yang hilang masih berharap keajaiban. Ayah dari kapten Jian, yang menunggu di pelabuhan, menangis hingga tubuhnya lemas karena putranya belum ditemukan setelah kapal terbakar di tengah laut, dikutip suarabmi.co.id dari TVBS.

“Saya benar-benar mencarinya, tetapi saya tidak dapat menemukannya,” ungkap kapten Shunji No. 168 dengan nada sedih.

Baca Juga: Warga Taipei dan New Taipei Dikejutkan Fenomena Hujan Es

Kronologi Insiden Kebakaran Kapal

Berdasarkan informasi yang dihimpun, kapal Sanxie Shun No. 26 berangkat dari Pelabuhan Perikanan Huanggang pada 26 Februari 2025 untuk menangkap kepiting kecil di perairan lepas. Namun, saat mendekati Pulau Pengjia, ruang mesin kapal No. 18 tiba-tiba mengalami ledakan.

Kobaran api yang cepat menyebar membuat awak kapal tidak mampu memadamkan api, sehingga mereka terpaksa melompat ke laut untuk menyelamatkan diri.

Kapal Shunji No. 168, yang juga sedang beroperasi di sekitar lokasi kejadian, menyadari situasi darurat tersebut dan segera melakukan penyelamatan.

“Saya melihat lima orang asing berpegangan pada pelampung di tengah ombak besar. Kami baru bisa melihat mereka dengan jelas setelah mendekat,” ungkap kapten kapal Shunji No. 168.

Namun, ketika para awak kapal Indonesia diselamatkan, mereka mengungkapkan bahwa kapten Jian terakhir terlihat melompat ke laut sambil berpegangan pada tali jangkar, tetapi tidak lagi terlihat setelahnya.

Luka Bakar Parah, Upaya Penyelamatan Terus Berlanjut

Kelima awak kapal yang selamat mengalami luka bakar serius, dengan tingkat luka antara 30% hingga 40%, terutama pada bagian tubuh yang terpapar langsung oleh api.

Kapten Brigade Pemadam Kebakaran No. 2 Keelung, Kao Qiong-yao, menjelaskan bahwa tim penyelamat telah melakukan penilaian korban secara menyeluruh dan berkoordinasi dengan penjaga pantai untuk mengumpulkan informasi lebih lanjut.

“Setelah menerima laporan, kami segera melakukan penilaian korban dalam skala besar. Awalnya, kami menghubungi saudara-saudara penjaga pantai di kapal penangkap ikan, dan mereka kembali ke kapal untuk memberikan foto-foto yang relevan,” jelasnya.

Operasi Pencarian Kapten dan Awak yang Hilang

Saat ini, tim penyelamat dari berbagai negara telah dikerahkan untuk mencari kapten Jian dan satu awak kapal yang masih hilang.

Taiwan telah mengirimkan dua kapal penjaga pantai, sementara Jepang mengirimkan dua kapal patroli, dan Tiongkok mengerahkan empat kapal penjaga pantai untuk melakukan pencarian di perairan sekitar Pulau Pengjia.

Operasi pencarian ini masih berlangsung, dengan harapan menemukan korban dalam waktu penyelamatan emas dan memulangkan mereka ke keluarga masing-masing.(*)

Ikuti Berita Terbaru dan Pilihan Kami
Dapatkan update berita langsung melalui aplikasi WhatsApp dengan bergabung di Suarabmi.co.id WhatsApp Channel. Pastikan kamu telah menginstal aplikasi WhatsApp untuk mendapatkan informasi terkini.

==

Bukan di copy caranya, di share...

SUWUN