Scroll untuk baca artikel
Internasional

COVID-19 Naik Drastis di Taiwan! Varian Baru Sebabkan Lonjakan Hingga 88%

×

COVID-19 Naik Drastis di Taiwan! Varian Baru Sebabkan Lonjakan Hingga 88%

Sebarkan artikel ini

Suarabmi.co.id – Taiwan tengah menghadapi peningkatan tajam dalam jumlah kunjungan rawat jalan dan unit gawat darurat akibat COVID-19. Data dari Pusat Pengendalian Penyakit (CDC) Taiwan menunjukkan kenaikan sebesar 88,2 persen selama periode 11–17 Mei.

Menurut Kuo Hung-wei, Kepala Pusat Intelijen Epidemi CDC, total ada 19.097 kunjungan ke fasilitas medis selama pekan tersebut. Meski menunjukkan tren kenaikan dari minggu sebelumnya, angka itu masih berada di bawah capaian pekan ke-20 tahun 2024 yang mencatat 23.778 kunjungan.

Dalam kurun waktu 12–19 Mei, CDC juga mencatat tambahan 93 kasus dengan gejala berat dan empat kasus kematian.

Baca juga: TKI Ilegal di Taiwan Terhalang Denda Rp30 Juta, Minta Bantuan Dedi Mulyadi untuk Pulang

Juru bicara sekaligus Wakil Direktur Jenderal CDC, Lo Yi-chun, mengaitkan lonjakan ini dengan pergantian varian virus yang dominan. Ia menyebut bahwa varian XEC yang sebelumnya mendominasi, kini mulai digantikan oleh NB.1.8.1 dari kelompok XDV, yang diketahui lebih mudah menular.

“Varian ini telah menyebar dengan cepat dalam lima minggu terakhir, dan kekebalan alami dari infeksi sebelumnya pada puncak tahun lalu sebagian besar telah berkurang,” jelas Lo, dikutip Suara BMI dari Central News Agency.

Ia memperkirakan puncak gelombang infeksi kali ini akan terjadi pada pertengahan hingga akhir Juni, dengan estimasi kunjungan mingguan mencapai antara 55.000 hingga 65.000.

“Itu sekitar setengah dari 130.000 kunjungan mingguan yang tercatat pada puncak gelombang musim panas lalu,” tambahnya. Gelombang ini diperkirakan berlangsung hingga akhir Juli.

Baca juga: Diduga Sakit Saat Dibersihkan, Pria Taiwan Hajar Dokter Gigi Sampai Hampir Buta Sebelah Mata

Meski demikian, Lo menegaskan bahwa vaksin dan pengobatan yang dikembangkan untuk varian JN.1—yang masih berkaitan erat dengan XDV—tetap efektif. Ia juga meyakinkan bahwa ketersediaan obat di Taiwan masih mencukupi, termasuk stok Molnupiravir untuk lebih dari lima bulan ke depan.

Sebagai langkah antisipatif, Otoritas Pengawas Obat dan Makanan (TFDA) Taiwan telah bekerja sama dengan produsen dalam negeri untuk meningkatkan produksi tes cepat COVID-19. Kapasitas produksi mingguan diperkirakan mencapai 70.000 hingga 80.000 tes, sehingga total pasokan mencapai sekitar 150.000 hingga 160.000 unit.

Lo menambahkan bahwa tes tersebut akan tetap tersedia di berbagai jaringan toko ritel besar, apotek, dan toko obat lokal.***

Ikuti Berita Terbaru dan Pilihan Kami
Dapatkan update berita langsung melalui aplikasi WhatsApp dengan bergabung di Suarabmi.co.id WhatsApp Channel. Pastikan kamu telah menginstal aplikasi WhatsApp untuk mendapatkan informasi terkini.

==