Scroll untuk baca artikel
Berita

Disiksa dan Terlantar di Kamboja, Empat WNI Asal Binjai Minta Dipulangkan

×

Disiksa dan Terlantar di Kamboja, Empat WNI Asal Binjai Minta Dipulangkan

Sebarkan artikel ini

Suarabmi.co.id – Empat warga negara Indonesia (WNI) asal Binjai dan Deli Serdang, Sumatera Utara, diduga menjadi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO) di Kamboja.

Mereka memohon bantuan agar bisa segera dipulangkan ke tanah air setelah mengaku disiksa dan hidup dalam kondisi memprihatinkan.

Video permintaan tolong dari salah satu korban, Cikal Ramadhan, menjadi viral di media sosial. Dalam video tersebut, Cikal mewakili tiga rekannya Taruna Bagaskara (Binjai Barat), serta Riki dan Atmaja (Sunggal, Deli Serdang) mengungkapkan bahwa mereka sudah tiga hari tidak makan dan disiksa di tempat kerja.

“Kami disiksa di tempat kerja, tak punya uang, bahkan untuk makan pun sulit. Mohon bantuan agar kami bisa pulang ke Kota Binjai,” ujar Cikal dalam video yang beredar.

Mereka awalnya dijanjikan pekerjaan di sektor hiburan di luar negeri. Namun sesampainya di Kamboja, justru dijebak untuk bekerja sebagai scammer.

Baca Juga: 152 TKI Mayoritas dari NTB dan Jawa Barat Angkat Kaki dari Arab Saudi

Keluarga Korban Ungkap Kronologi Keberangkatan

Adik kandung Cikal, Sultan Moris, mengungkapkan bahwa kakaknya berangkat ke Kamboja pada 20 Desember 2024 dengan harapan mendapat pekerjaan layak. Namun kenyataan berbeda.

“Abang dijanjikan kerja di judol, tetapi ternyata jadi scammer. Dia merasa tertipu dan stres,” ujarnya saat ditemui di kediaman mereka di Jalan Marqisa, Binjai Barat, Kamis 1 Mei 2025, dikutip suarabmi.co.id dari Berita Satu.

Kondisi ini menyebabkan tekanan mental yang berat hingga akhirnya mereka kabur dan meminta pertolongan.

Saat ini, keempat korban telah berada dalam penanganan KBRI di Kamboja untuk proses pemulangan ke Indonesia.

Baca Juga: 5 PMI jadi Korban Kapal Terbalik di Laut Jepang

Keluarga Harap Kepulangan Korban dalam Keadaan Selamat

Sang nenek, Nuraini, menaruh harapan besar agar cucunya bisa pulang ke tanah air dengan selamat.

“Dia anak yatim piatu. Orang tuanya sudah lama meninggal. Saya cuma ingin dia bisa pulang dengan selamat,” ucap Nuraini sedih. (*)

Ikuti Berita Terbaru dan Pilihan Kami
Dapatkan update berita langsung melalui aplikasi WhatsApp dengan bergabung di Suarabmi.co.id WhatsApp Channel. Pastikan kamu telah menginstal aplikasi WhatsApp untuk mendapatkan informasi terkini.

==

Bukan di copy caranya, di share...

SUWUN