Suarabmi.co.id – Fakta baru terungkap dari kasus paket mencurigakan berisi jasad bayi yang dikirim lewat ojek online (ojol) di Kota Medan, Sumatra Utara.
Polisi menyebut bayi malang itu adalah hasil hubungan inses antara kakak-adik, berinisial R (24) dan NH (21). Bayi itu juga diketahui lahir prematur dan meninggal dunia karena kekurangan gizi.
Kronologi Pengiriman Jasad Bayi Lewat Ojol
Kasus ini mencuat ke publik setelah video viral menunjukkan seorang driver ojol menerima paket mencurigakan yang ternyata berisi mayat bayi.
Insiden tersebut terjadi pada Kamis pagi, 8 Mei 2025sekitar pukul 08.00 WIB di kawasan Jalan Bilal, Kecamatan Medan Timur.
Dalam video yang beredar, driver ojol menyebut bahwa dirinya hanya diminta mengantar sebuah tas hitam ke lokasi yang telah ditentukan oleh pengirim.
Baca Juga: Driver Ojol Antar Paket Dikira Makanan dan Baju Ternyata Berisi Mayat Bayi
Saat tiba di titik tujuan, sang penerima ternyata tidak merasa memesan paket tersebut. Setelah tas dibuka, ditemukan jasad bayi laki-laki yang dibungkus selimut hijau dan sajadah biru, disertai surat bertuliskan “Serahkan Saja Paket Ini ke Marbot Masjid.”
Ketua Gabungan Ojek Roda Dua Medan Sekitar (Godams), Agam Zubir, mengungkapkan driver bernama Muhammad Yusuf Ansari (35) menerima orderan dari pelanggan bernama “Rudi”, dengan penerima bernama “Putry”. Belakangan, diketahui keduanya adalah pelaku yang sama—R dan NH.
Polisi: Bayi Meninggal karena Kurang Gizi, Lahir Prematur
Dikutip suarabmi dari Tribunnews dan Detik, Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Ferry Walintukan, menyatakan bayi tersebut lahir secara prematur di Barak Tambunan Sicanang Belawan tanpa bantuan tenaga medis pada 3 Mei 2025.
“Pengakuan NH, dia melahirkan sendiri dan membersihkan sendiri di Barak Tambunan Sicanang Belawan,” kata Ferry pada Jumat 9 Mei 2025.
Setelah kelahiran, bayi sempat sakit dan dibawa ke RS Delima. Dokter mendiagnosis kekurangan gizi akibat lahir prematur. NH diminta untuk membawa bayinya ke RS Pirngadi Medan, namun ia menolak karena tidak memiliki data administrasi keluarga. Akibat tidak mendapatkan penanganan medis, bayi meninggal dunia pada Rabu mala, 7 Mei 2025 pukul 23.00 WIB.
Pelaku Ditangkap di Kosan, Mengaku Kirim Bayi agar Dimakamkan
Keesokan paginya, Kamis, 8 Mei 2025 R dan NH membawa jasad bayi ke sebuah hotel di Medan Barat, kemudian keluar pukul 06.00 WIB dan memesan ojol untuk mengantarkan paket berisi bayi ke Masjid Jamik di Jalan Ampera III.
Kapolrestabes Medan, Kombes Gidion Arif Setyawan, mengungkapkan bahwa kedua pelaku menggunakan akun ojol atas nama fiktif dan mengatur agar penerima juga merupakan akun pelaku sendiri.
“Yang memiliki ide untuk mengirim paket mayat bayi tersebut adalah abangnya, R,” kata Gidion, Jumat 9 Mei 2025.
Baca Juga: Pembantu Dilaporkan Atas Dugaan Kekerasan terhadap Bayi 5 Bulan di Hong Kong
Motif pengiriman lewat ojol adalah agar jasad bayi ditemukan oleh marbot masjid dan bisa segera dikuburkan.
“Supaya kalau misalnya dititipkan di masjid, nanti pihak marbot yang mengafani, kan dekat kuburan,” jelas Kanit PPA Satreskrim Polrestabes Medan, Iptu Dearma Sinaga.
Hubungan Sedarah Terungkap, Berulang Kali Lakukan Hubungan Badan
Dearma menyebut bahwa hubungan sedarah antara R dan NH telah dilakukan berulang kali, meskipun keduanya tidak tinggal serumah.
“Nggak tinggal bareng, cuma berulang kali melakukan hubungan badan,” ungkap Dearma.
R mencari masjid terdekat dengan kuburan lewat Google, lalu merancang agar bayi ditinggal di masjid untuk kemudian dikubur oleh pihak masjid.
Polisi Jerat Pasal Perlindungan Anak, Autopsi Masih Ditunggu
Polisi telah menangkap kedua pelaku di sebuah indekos di Jalan Selebes Gang 7, Kecamatan Medan Belawan, pada Jumat pagi 9 Mei 2025.
“Kita masih menunggu scientific investigation berikutnya, apakah yang menyebabkan kematian seorang bayi tersebut?” ujar Kombes Gidion.
Dalam kasus ini, R dan NH dijerat dengan Pasal 80 Undang-Undang Perlindungan Anak. Polisi masih terus mendalami kasus inses ini dan menunggu hasil lengkap autopsi dari pihak medis.(*)
Ikuti Berita Terbaru dan Pilihan Kami
Dapatkan update berita langsung melalui aplikasi WhatsApp dengan bergabung di Suarabmi.co.id WhatsApp Channel. Pastikan kamu telah menginstal aplikasi WhatsApp untuk mendapatkan informasi terkini.