Scroll untuk baca artikel
Kabar BMI

Gara-gara Ngorok, PMI Taiwan Terpaksa Dipulangkan ke Agensi oleh Majikan

×

Gara-gara Ngorok, PMI Taiwan Terpaksa Dipulangkan ke Agensi oleh Majikan

Sebarkan artikel ini

Suarabmi.co.id – Dalam sebuah laporan terbaru yang dipublikasikan oleh saluran YouTube Suara TKI, terungkap sebuah kasus mengejutkan yang melibatkan seorang pekerja migran Indonesia di Taiwan.

Wanita yang tidak disebutkan namanya ini harus dikembalikan ke agensinya setelah kebiasaan ngoroknya saat tidur menyebabkan gangguan serius bagi nenek yang ia rawat.

Kabar tersebut mengungkapkan bahwa pekerja migran yang bekerja di Taiwan ini menghadapi masalah besar ketika kebiasaan ngorok kerasnya menjadi gangguan utama bagi nenek yang berusia lanjut dan sedang dirawatnya.

Baca juga: TKW Singapura ini Nekat Gasak Uang ATM Majikan Hingga Rp 337,5 Juta Demi Pacar Bangladesh

Suara ngorok yang keras mengakibatkan nenek tersebut kesulitan tidur dan mengalami ketidaknyamanan sepanjang malam.

Menghadapi situasi ini, keluarga nenek mengajukan keluhan kepada agensi penyalur tenaga kerja.

Agensi, setelah menerima keluhan, segera melakukan tindakan dengan memindahkan pekerja migran tersebut ke majikan lain atau, dalam beberapa kasus, mengembalikannya ke agensi.

Sayangnya, laporan ini tidak mencantumkan lokasi spesifik di Taiwan tempat kejadian berlangsung, atau detail lebih lanjut mengenai identitas pekerja migran tersebut.

Baca juga: Definisi Orang Baik Ketemu Orang Baik, 22 Tahun Bekerja TKI Ini Diantar Pulang Diiringi Isak Tangis Majikan

Kisah ini menyoroti aspek penting yang sering kali terabaikan dalam penempatan pekerja migran, yaitu kualitas tidur dan dampaknya terhadap lingkungan kerja.

Walaupun pekerja migran memiliki keterampilan fisik dan mental yang dibutuhkan, masalah seperti ngorok dapat menimbulkan ketidaknyamanan yang signifikan bagi majikan, terutama bagi mereka yang membutuhkan perawatan intensif.

Kasus ini juga membuka dialog tentang pentingnya pengelolaan yang lebih baik dari sisi kesehatan pribadi pekerja migran dan bagaimana hal tersebut mempengaruhi hubungan mereka dengan majikan.

Pendidikan dan dukungan untuk masalah seperti ngorok seharusnya menjadi bagian dari pelatihan sebelum penempatan, agar pekerja migran dapat menjalankan tugasnya dengan lebih baik dan menjaga reputasi mereka di luar negeri.***

==

Bukan di copy caranya, di share...

SUWUN