Scroll untuk baca artikel
Berita

Gempa Dahsyat Beruntun di Myanmar Hancurkan Gedung Lantai 30 di Bangkok Thailand Tanpa Sisa, 8 Tewas dan Puluhan Luka-luka

×

Gempa Dahsyat Beruntun di Myanmar Hancurkan Gedung Lantai 30 di Bangkok Thailand Tanpa Sisa, 8 Tewas dan Puluhan Luka-luka

Sebarkan artikel ini

Suarabmi.co.id – Gempa bumi dahsyat mengguncang Myanmar dan negara tetangga Thailand serta Vietnam pada tanggal 28 Maret, menewaskan sedikitnya delapan orang dan menjebak puluhan pekerja di gedung pencakar langit yang runtuh yang sedang dibangun di Bangkok.

Gempa berkekuatan 7,7 skala Richter melanda barat laut kota Sagaing pada kedalaman dangkal, kata Survei Geologi Amerika Serikat (USGS).

Gempa susulan berkekuatan 6,4 SR mengguncang daerah yang sama beberapa menit kemudian.

Di Bangkok, sebuah gedung 30 lantai yang sedang dibangun runtuh, menjebak 43 pekerja, kata polisi dan medis.

Setidaknya tiga orang tewas dan puluhan pekerja diselamatkan dari reruntuhan gedung pencakar langit, kata Institut Kedokteran Darurat Nasional Thailand.

Bangunan besar yang dimaksudkan untuk kantor pemerintah itu hancur menjadi puing-puing dan logam bengkok dalam hitungan detik, sebagaimana ditunjukkan dalam rekaman yang dibagikan di media sosial.

“Saat saya tiba untuk memeriksa lokasi, saya mendengar orang-orang berteriak minta tolong, berkata ‘tolong saya’,” kata Worapat Sukthai, wakil kepala polisi distrik Bang Sue.

“Kami memperkirakan ratusan orang terluka, tetapi kami masih memastikan jumlah korban,” katanya.

Di seberang perbatasan di Myanmar, sedikitnya tiga orang tewas ketika sebuah masjid di Mandalay, ibu kota kerajaan kuno negara itu yang berada di pusat wilayah Buddha, runtuh sebagian.

Media lokal melaporkan bahwa dua orang tewas dan 20 orang terluka setelah sebuah hotel hancur menjadi puing-puing di kota Aung Ban, di negara bagian Shan.

Sebuah tim wartawan berada di Museum Nasional di Naypyitaw ketika gempa bumi terjadi.

Potongan-potongan jatuh dari langit-langit saat gedung mulai berguncang. Staf berseragam berlari keluar, beberapa gemetar dan menangis, yang lain meraih ponsel untuk mencoba menghubungi orang-orang yang mereka sayangi.

Jalanan di dekatnya tertekuk dan rusak akibat gempa, dan rute menuju salah satu rumah sakit terbesar di kota itu macet.

Para pejabat mengatakan rumah sakit tersebut merupakan “daerah yang banyak korbannya” setelah gempa bumi.

Sebuah ambulans berjalan di antara kendaraan-kendaraan, sementara seorang paramedis berteriak, “Mobil-mobil, minggirlah agar ambulans bisa lewat”.

Di rumah sakit berkapasitas 1.000 tempat tidur, mereka yang terluka dirawat di jalan di luar, dengan infus tergantung di brankar mereka.

Sebagian dari mereka merintih kesakitan, sebagian lainnya terbaring diam sementara sanak saudara berusaha menghibur mereka.

Junta penguasa Myanmar mengajukan permintaan langka untuk bantuan kemanusiaan internasional dan mengumumkan keadaan darurat di enam wilayah.

Wartawan melihat kepala junta, Jenderal Senior Min Aung Hlaing, tiba di sebuah rumah sakit di Naypyitaw tempat mereka yang terluka dirawat.***

Dapatkan update berita langsung melalui aplikasi WhatsApp dengan bergabung di Suarabmi.co.id WhatsApp Channel. Pastikan kamu telah menginstal aplikasi WhatsApp untuk mendapatkan informasi terkini.

==

Bukan di copy caranya, di share...

SUWUN