Suarabmi.co.id – Seorang wanita berusia 44 tahun bermarga Hong dari Distrik Houli, Kota Taichung, dicurigai melakukan perdagangan narkoba sejak pertengahan tahun 2024.
Yang lebih mengejutkan, ia menggunakan anaknya yang masih berusia satu tahun sebagai kedok, menyembunyikan narkoba di dalam kereta dorong bayi setiap kali bertransaksi.
Aksi ilegal ini berlangsung selama tiga bulan, dan Hong berhasil memperoleh keuntungan lebih dari NT$600.000.
Kasus ini akhirnya terungkap oleh Cabang Polisi Fengyuan pada Juli 2024, dan Kantor Kejaksaan Distrik Taichung secara resmi mengajukan gugatan berdasarkan Undang-Undang Pencegahan Bahaya Narkoba pada Januari 2025.
Modus Operandi: Gunakan Kereta Bayi untuk Transaksi Narkoba
Berdasarkan penyelidikan, Hong tinggal di Distrik Houli, sementara suaminya memiliki penghasilan yang tidak stabil dan sering bergantung pada penjualan heroin untuk memenuhi kebutuhan keluarga.
Untuk menghindari kecurigaan pihak berwenang, Hong memanfaatkan aplikasi media sosial guna mencari pelanggan baru.
Setiap kali bertransaksi, ia menyembunyikan narkoba di dalam kereta dorong bayi sambil berpura-pura membawa anaknya berjalan-jalan. Taktik ini dirancang agar ia tidak mencurigakan di mata polisi, dikutip suarabmi.co.id dari TVBS.
Penggerebekan dan Barang Bukti yang Disita
Setelah melakukan penyelidikan selama tiga bulan, polisi akhirnya menemukan bukti yang cukup untuk menangkap Hong.
Pada Juli 2024, petugas mendatangi kediaman Hong dan melakukan penggeledahan. Dari lokasi kejadian, polisi menyita:
- 1 tas heroin
- 3 tas sabu (amfetamin)
- 2 buku catatan transaksi narkoba
- 2 perangkat inhalasi sabu
- 1 timbangan elektronik
- 1 ponsel
- Barang bukti curian lainnya
Dari hasil penyelidikan, diketahui bahwa Hong memperoleh keuntungan ilegal lebih dari NT$200.000 per bulan.
Proses Hukum dan Tindakan Kepolisian
Setelah melakukan penyelidikan mendalam, Kantor Kejaksaan Distrik Taichung menyatakan bahwa bukti kejahatan sangat jelas.
Pada Januari 2025, jaksa resmi mengajukan tuntutan terhadap Hong berdasarkan Undang-Undang Pencegahan Bahaya Narkoba, dan kasus ini kini memasuki proses persidangan.
Pihak Cabang Polisi Fengyuan menegaskan komitmennya untuk terus menindak peredaran narkoba dan melindungi masyarakat dari kejahatan terorganisir. Mereka juga berjanji akan menjaga keamanan lingkungan agar tetap bebas dari narkoba.(*)
Ikuti Berita Terbaru dan Pilihan Kami
Dapatkan update berita langsung melalui aplikasi WhatsApp dengan bergabung di Suarabmi.co.id WhatsApp Channel. Pastikan kamu telah menginstal aplikasi WhatsApp untuk mendapatkan informasi terkini.
