Pada hari Rabu, 28 Februari, sekitar pukul 14:00 waktu setempat, Kantor Polisi Distrik Yuanlin menerima laporan tentang insiden perselisihan di lokasi konstruksi di sepanjang Jalan Xinsheng. Setelah tiba di lokasi, polisi menemukan seorang pekerja asing bernama R diduga melakukan perilaku tidak senonoh terhadap seorang rekan kerja perempuan dalam upaya mendekatinya.
Akibatnya, R mengalami serangan brutal dari lima orang termasuk kepala proyek dan pekerja lainnya di lokasi tersebut.
Lebih mengejutkan lagi, polisi menemukan bahwa pekerja yang menjadi korban pengeroyokan tersebut adalah pekerja kaburan dan juga memiliki status buronan atas tuntutan tidak dapat mengemudi dengan aman oleh Pengadilan Distrik Changhua.
Berdasarkan informasi awal, pada pagi hari tanggal 28 Februari, R pergi ke lokasi konstruksi untuk mencari pekerjaan dan menaruh minat pada seorang rekan kerja perempuan di sana.
Dia bahkan mencoba untuk mengajaknya pergi pijat dan melakukan perilaku tidak senonoh di tempat. Namun, reaksi keras langsung diberikan oleh kepala proyek dan rekan-rekan kerja lainnya yang menyebabkan R dipukuli di tempat.
Setelah meninjau rekaman kamera pengawas, polisi menemukan bahwa kepala proyek bernama Zhan dan empat pekerja lainnya secara bergantian melakukan kekerasan terhadap R.
Selain itu, saat memeriksa identitas orang-orang di lokasi, polisi tanpa sengaja menemukan bahwa R, yang menjadi korban pengeroyokan, tidak hanya tidak bisa dihubungi tetapi juga buron oleh Pengadilan Distrik Changhua karena tidak dapat mengemudi dengan aman.
Dia ditangkap di tempat oleh polisi, sementara lima orang lainnya juga diinterogasi oleh polisi dan dituduh melanggar hukum atas tuduhan kekerasan, menghalangi kebebasan, dan mengganggu ketertiban.
Kepala Kantor Polisi Yuanlin, Wu Yongjie, menyatakan bahwa penegakan hukum yang tegas tidak akan mentolerir tindakan lynching atau kekerasan fisik apa pun oleh masyarakat, dan meminta agar masyarakat tidak mencoba untuk melakukan pembalasan secara pribadi. Polisi akan menindak tegas pelaku kejahatan untuk menjaga lingkungan keamanan yang baik.
Demikianlah, diingatkan untuk menghormati hak atas tubuh sendiri. Untuk bantuan darurat, silakan hubungi 113 atau 110.
Jika Anda atau orang lain mengalami pelecehan fisik atau psikologis, pelecehan seksual, atau kekerasan seksual, silakan laporkan ke 110 dan hubungi 113 untuk mendapatkan bantuan dari pekerja sosial.