Suarabmi.co.id – Seorang pekerja migran Indonesia (PMI) berusia 49 tahun ditemukan meninggal dunia setelah perancah yang digunakan dalam proyek renovasi Rumah Sakit National Taiwan University (NTUH) ambruk pada Senin pagi 21 April.
Insiden tersebut terjadi di area timur rumah sakit di Kota Taipei, menimpa sebuah mobil yang terparkir di bawahnya.
Menurut laporan dari Pemerintah Kota Taipei, peristiwa tersebut terjadi saat pekerja sedang bekerja pada pembaruan dinding luar gedung timur rumah sakit.
Baca juga: Pekerja Migran Tertimbun Kerangka Konstruksi Ambruk di Taipei, Nasibnya Belum Diketahui
Petugas penyelamat dan pihak rumah sakit mendapatkan laporan bahwa seorang pekerja migran hilang dan diduga terperangkap setelah perancah roboh.
Pemerintah kota menjelaskan bahwa proses pencarian terhambat oleh kondisi perancah yang saling bertumpuk dan mengunci, membuat area tersebut sangat berbahaya untuk dijangkau.
Petugas penyelamat baru bisa melanjutkan pencarian setelah konstruksi mengangkat bagian atas perancah dan memindahkan sisa struktur secara manual.
Korban ditemukan pada pukul 2 dini hari di hari Selasa, 22 April, dalam keadaan terjepit di lantai tiga dan sudah meninggal dunia.
Baca juga: Yusuf PMI Taiwan Hilang Kemampuan Ingat dan Bicara akibat Kecelakaan Kini sedang Berjuang
Pihak berwenang mengonfirmasi bahwa korban, yang diketahui datang ke Taiwan pada tahun 2022, tidak langsung dilaporkan hilang oleh kontraktor, dan baru diakui setelah pihak media mendesak mereka untuk memberikan klarifikasi.
Kantor Inspeksi Tenaga Kerja Kota Taipei menyatakan bahwa kecelakaan ini mungkin disebabkan oleh kelalaian kontraktor, yang diduga menempatkan material konstruksi di luar batas kapasitas yang diperbolehkan di perancah tersebut.
Hal ini melanggar regulasi keselamatan kerja yang ada, dan penyelidikan lebih lanjut akan dilakukan untuk menentukan pihak-pihak yang bertanggung jawab atas kejadian tersebut.
Baca juga: PMI Sempat Dilaporkan Hilang Kontak, Eh Nggak Tahunya Digrebek Polisi Taiwan karena Prostitusi
NTUH menyampaikan bahwa mereka akan bekerja sama dengan otoritas terkait di Pemerintah Kota Taipei untuk melakukan evaluasi menyeluruh terhadap insiden ini dan memastikan tindakan pencegahan yang lebih ketat ke depannya.
Pihak rumah sakit juga menegaskan pentingnya klarifikasi yang tepat mengenai tanggung jawab dalam insiden tersebut.
Sementara itu, kepolisian setempat melaporkan bahwa jenazah korban telah dibawa ke Rumah Duka Hua Ai Taipei untuk proses identifikasi lebih lanjut, dan penyelidikan masih berlangsung.
Penanggung jawab proyek dan petugas yang pertama kali menemukan korban diminta untuk memberikan keterangan sebagai bagian dari proses penyelidikan.***
Dapatkan update berita langsung melalui aplikasi WhatsApp dengan bergabung di Suarabmi.co.id WhatsApp Channel. Pastikan kamu telah menginstal aplikasi WhatsApp untuk mendapatkan informasi terkini.
