Suarabmi.co.id – Seorang anak buah kapal (ABK) migran Indonesia dilaporkan hilang setelah kapal perikanan asal Taiwan yang ia awaki terbakar di perairan dekat Kepulauan Okinawa pada malam hari Selasa, 29 April 2025.
Insiden tersebut terjadi sekitar pukul 11 malam waktu setempat, sekitar 191 kilometer barat laut Pulau Kume, yang memicu operasi pencarian yang melibatkan otoritas Jepang dan Taiwan.
Menurut laporan CNA yang dikutip Suara BMI, pihak penjaga pantai Jepang menerima laporan darurat dari otoritas Taiwan pada pukul 2.50 dini hari, yang meminta bantuan untuk menyelamatkan korban.
Dalam kejadian tersebut, kapal Taiwan “Fu Yang No. 266” mengalami kebakaran yang hebat, namun tujuh dari delapan kru kapal berhasil diselamatkan oleh dua kapal perikanan yang berada di sekitar lokasi.
Namun, satu ABK yang diketahui berkewarganegaraan Indonesia dilaporkan masih hilang. Sejak saat itu, Penjaga Pantai Jepang telah mengerahkan tiga kapal patroli dan dua pesawat untuk melakukan pencarian, meskipun hingga pukul 8 pagi, korban belum ditemukan.
Pada saat yang bersamaan, pihak Taiwan melalui Direktorat Jenderal Penjaga Pantai (CGA) juga melanjutkan upaya penyelamatan dengan mengerahkan kapal patroli “Bali”. Kapal ini berada di perairan Taiwan-Jepang, yang segera bergabung dengan operasi pencarian.
Penyelamatan dan Tindak Lanjut
Dalam perkembangan terbaru, pada Rabu pagi, kapal “Bali” yang tiba di wilayah pencarian sekitar pukul 11 pagi, menurunkan sekoci untuk berkoordinasi dengan kapal yang sebelumnya melakukan penyelamatan, guna memberikan pertolongan pertama pada ABK yang terluka.
Dua ABK lainnya yang juga merupakan warga negara Indonesia mengalami luka bakar dan melepuh, namun kondisinya stabil dan tidak dalam ancaman bahaya.
Setelah penanganan awal, ketujuh awak yang berhasil diselamatkan dipindahkan ke kapal “Bali” untuk perawatan lebih lanjut. Pencarian terus berlanjut dengan harapan dapat menemukan ABK yang hilang. Ketika kapal “Taoyuan” dari CGA tiba di lokasi pencarian, ketujuh korban yang selamat akan dipulangkan ke Taiwan.
Koordinasi Internasional
Mengingat lokasi insiden yang berada dalam wilayah tanggung jawab pencarian dan penyelamatan Jepang, otoritas Taiwan segera berkoordinasi dengan pihak Jepang untuk memastikan kelancaran operasi pencarian.
Penjaga Pantai Jepang juga melaporkan perkembangan terakhir melalui Okinawa Times, yang menyebutkan bahwa insiden ini terjadi di perairan yang berada sekitar 191 kilometer barat laut Pulau Kume, Prefektur Okinawa.
Operasi pencarian kini melibatkan kerjasama antara kedua negara, dan diharapkan dapat segera menemukan ABK migran Indonesia yang masih hilang di tengah kondisi cuaca yang semakin memburuk.***
Dapatkan update berita langsung melalui aplikasi WhatsApp dengan bergabung di Suarabmi.co.id WhatsApp Channel. Pastikan kamu telah menginstal aplikasi WhatsApp untuk mendapatkan informasi terkini.