Suarabmi.co.id – Taiwan baru saja dilanda dua bencana beruntun yang mengkhawatirkan, dengan dampak serius yang dirasakan di berbagai wilayah.
Setelah terjangan Taifun Krathon yang menyebabkan kerusakan luas, kebakaran hebat melanda Rumah Sakit Antai Tian-Sheng Memorial di Kelurahan Donggang, Kabupaten Pingtung, yang mengakibatkan sembilan orang meninggal dunia pada Kamis pagi, 3 Oktober 2024, menurut laporan dari pemerintah setempat.
Dalam siaran pers yang dirilis oleh Divisi Komunikasi dan Urusan Internasional Pemerintah Kabupaten Pingtung, diketahui bahwa total 324 pasien yang berada di Blok D rumah sakit telah berhasil diselamatkan dan dipindahkan ke fasilitas kesehatan lain.
Lee Pin-cheng, Kepala Biro Pemadam Kebakaran dan Layanan Darurat Kabupaten Pingtung, menjelaskan bahwa tim pemadam kebakaran segera dikerahkan setelah menerima laporan kebakaran pada pukul 7.41 pagi. Api berhasil dipadamkan sekitar pukul 1.08 siang.
Pihak berwenang Pingtung masih menyelidiki penyebab kebakaran yang dilaporkan berawal dari ruang mesin di lantai dua.
Ruangan tersebut menyimpan banyak peralatan listrik dan saluran listrik tegangan tinggi, sehingga api cepat menyebar ke lantai tiga dan empat, tempat sejumlah besar peralatan medis berada, yang membuat proses penyelamatan semakin sulit.
Akibat insiden tersebut, sembilan orang kehilangan nyawa, di mana delapan di antaranya merupakan pasien.
Su Ching-chyuan, Presiden Rumah Sakit Antai, menyatakan bahwa pasien yang meninggal adalah lansia yang terbaring di tempat tidur dan dijaga oleh perawat. Jenazah mereka ditemukan di lantai lima, sepuluh, dan sebelas gedung.
Satu korban lainnya adalah seorang karyawan bernama Wang, yang mengalami henti jantung saat ditarik oleh petugas pemadam kebakaran dari antara tangga lantai satu dan dua gedung rumah sakit sekitar pukul 2 siang.
Upaya untuk meresusitasinya tidak berhasil, dan ia dinyatakan meninggal dunia.
Terkait insiden ini, Su menjelaskan bahwa rumah sakit melakukan inspeksi kebakaran secara rutin setiap bulan, dan semua peralatan yang perlu diganti ditangani segera.
Ia juga mencurigai bahwa kebakaran mungkin terkait dengan taifun yang sedang melanda Taiwan, mengingat pasokan listrik rumah sakit tidak stabil pada Rabu malam.
Namun, Su menegaskan bahwa jika terbukti ada kesalahan dari pihak rumah sakit, mereka akan bertanggung jawab sepenuhnya.
Saat ini, penyelidikan mengenai penyebab kebakaran telah diluncurkan oleh Kantor Kejaksaan Distrik Pingtung.***