Kabar BMIKabar Indo

Kisah Menyedihkan PMI Brunei Darussalam, Terlantar di Bandara dan Menderita Pasca Disiksa Majikan

×

Kisah Menyedihkan PMI Brunei Darussalam, Terlantar di Bandara dan Menderita Pasca Disiksa Majikan

Sebarkan artikel ini

Suarabmi.co.id – KBRN, Surabaya: Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Jawa Timur, melalui Unit Pelaksana Teknis Pelayanan dan Perlindungan Tenaga Kerja (UPT P2TK), telah berhasil memfasilitasi pemulangan seorang Pekerja Migran Indonesia Bermasalah (PMI-B) dari Nusa Tenggara Barat (NTB) ke daerah asalnya.

Kepala UPT P2TK Disnakertrans Jatim, Sumali, menjelaskan bahwa PMI-B berjenis kelamin perempuan ini ditemukan dalam kondisi kebingungan dan kekurangan biaya saat proses pendataan kepulangan di Counter Helpdesk Bandara Internasional Juanda.

“Setibanya di Bandara Internasional Juanda, PMI-B tersebut tidak memiliki apapun. Tiket pulang telah dibeli oleh majikannya, namun ia tidak dibekali dengan kebutuhan lainnya,” jelas Sumali pada Rabu 31 Juli 2024, dikutip suarabmi.co.id dari RRI.co.id.

Baca juga: 15 Tahun jadi TKI, Pria Ini Alami Gangguan Jiwa setelah Tahu Uangnya Dihabiskan Keluarga

Di Bandara Internasional Juanda, PMI-B yang berusia 37 tahun ini diketahui bekerja sebagai penata laksana rumah tangga (PLRT) di Brunei Darussalam. Ternyata, PMI-B ini termasuk dalam kategori non-prosedural dan merupakan korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).

Petugas piket shift 2 dari UPT P2TK kemudian membawanya ke shelter transit di kantor UPT P2TK di Jalan Bendul Merisi No. 2, Surabaya pada 28 Juli 2024.

Sumali menjelaskan bahwa pihaknya telah menginformasikan situasi tersebut kepada dinas terkait di NTB.

Baca juga: Hilang Urat Malunya, TKW Indonesia di Malaysia Ini Selundupkan Pria Bangladesh di Rumah Majikan

Karena tidak ada anggaran untuk pemulangan, koordinasi dilakukan dengan perangkat desa dan keluarga PMI-B. Akhirnya, keluarga setuju untuk menanggung biaya kepulangan PMI-B tersebut.

“Pada akhirnya, PMI-B tersebut diantarkan ke Pelabuhan Tanjung Perak dan sudah naik kapal Kirana 7 pada hari ini,” ujar Sumali.

Sebelumnya, diketahui bahwa PMI-B tersebut pernah bekerja untuk dua majikan berbeda, namun mengalami masalah dengan keduanya.

Baca juga: Nasib Miris Dialami Sapiah TKW di Dubai, Kerja Tak Digaji Makan Cuma Pakai Garam dan Cabe

Pada majikan pertama, ia hanya bekerja selama enam bulan karena adanya ketidakcocokan. Sedangkan di majikan kedua, PMI-B mengalami penyiksaan, dan baik uang maupun telepon selulernya dirampas.

Sumali menambahkan bahwa tahun ini pihaknya telah menangani tiga kasus PMI-B terlantar di Bandara Internasional Juanda dan memfasilitasi kepulangan mereka ke daerah asalnya.

“Kami berusaha semaksimal mungkin untuk membantu mereka,” pungkasnya.***

==

Heeee... bukan di copy caranya, di share...

SUWUN