InternasionalKabar BMI

Korea Selatan Bakal Memperpanjang Kontrak TKI Jadi 10 Tahun dan Tingkatkan Kuota Beasiswa

×

Korea Selatan Bakal Memperpanjang Kontrak TKI Jadi 10 Tahun dan Tingkatkan Kuota Beasiswa

Sebarkan artikel ini

Seoul, 4 September 2023 – Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengumumkan perkembangan penting dalam hubungan antara Indonesia dan Korea Selatan. Setelah pertemuan dengan Perdana Menteri Korea Selatan Han Dok Su di Seoul pada tanggal 30 Agustus 2023, Mahfud mengungkapkan bahwa Korea Selatan berencana untuk memperpanjang kontrak tinggal bagi tenaga kerja Indonesia (TKI) yang bekerja di negara tersebut.

Menurut Mahfud, kontrak kerja TKI di Korea Selatan yang semula berdurasi 4 tahun 7 bulan akan ditingkatkan menjadi 10 tahun. Hal ini merupakan langkah penting yang akan memberikan kestabilan bagi para TKI yang bekerja di Korea Selatan. Selain itu, pekerja kasar dengan visa E9 yang semula non-skill, seperti pekerja pabrik dan nelayan, sekarang akan memiliki kesempatan untuk meningkatkan status visa mereka menjadi E7, yang mencakup kategori semi-skill dan skill. Bahkan, mereka akan diizinkan membawa keluarga mereka dan, jika memenuhi syarat, bahkan dapat menjadi warga negara Korea Selatan.

Selain perubahan signifikan dalam kontrak kerja TKI, Korea Selatan juga berencana untuk meningkatkan kuota beasiswa kepada pelajar Indonesia. Mulai tahun depan, pemerintah Korea Selatan akan memberikan kuota beasiswa kepada 2.000 pelajar Indonesia yang ingin mengejar pendidikan tinggi di universitas-universitas di Korea Selatan. Peringkat universitas di Korea Selatan yang jauh lebih tinggi dari Indonesia menjadi daya tarik besar bagi para pelajar Indonesia.

Mahfud juga berkomitmen untuk berkoordinasi dengan Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi Nadiem Makarim serta Menteri Keuangan Sri Mulyani untuk memperluas program beasiswa mandiri. Tujuannya adalah memberikan lebih banyak kesempatan kepada mahasiswa Indonesia untuk belajar di Korea Selatan. Selain itu, dia juga sedang mempertimbangkan masuknya universitas-universitas di Korea Selatan dalam program LPDP. Kunjungan Mahfud ini sekaligus memperingati 50 tahun hubungan diplomatik antara Indonesia dan Korea Selatan, yang semakin erat berkat langkah-langkah ini.