Perselingkuhan dalam hubungan rumah tangga adalah hal yang tidka bisa dihindari jika diantara kedua pasangan tidak ada niat yang kuat untuk menghindarinya, apalagi jika pasangan harus bertahan dalam situasi LDR.
Hal ini sering dialami oleh keluarga para TKI dimana perpisahan bertahun – tahun banyak membuat rumah tangga para TKI berantakan dan terjadi perselingkuhan baik itu terungkap maupun tidak.
Baik yang ditinggal di Indonesia maupun yang bekerja diluar negeri, sama sama berpotensi melakukan hal ini jika iman didalam hatinya menipis seiring kebutuhan bio logis meningkat.
Sebenarnya, apapun yang mendasarinya, perselingkuhan tetaplah tidak dibenarkan. Dalam kata lain, tidak ada perselingkuhan yang benar, semua yang dilakukan dengan mencurangi orang lain, sudah pasti salah. Dan yang harus kamu ingat adalah tidak ada kebahagiaan yang bisa kamu ambil dengan mengambil kebahagiaan orang lain.
Maka sebelum kamu ada niat untuk mendua renungkanlah baik-baik, jangan sampai hal-hal berikut ini terjadi kepadamu nanti.
Nila setitik, rusak susu sebelanga
Yah, itu mungkin kalimat yang pas untuk menggambarkan apa yang terjadi nanti, jika perselingkuan itu terungkap. Kamu tidak akan bisa menjadi kamu lagi yang seperti dulu. Hidup kamu akan ada hal yang mengganjal dan kamu tidak akan seleluasa dalam hubungan rumah tangga seperti dulu.
So, sebelum kamu masuk dalam situasi ini, lebih baik pikirkanlah baik – baik untuk menikmati indahnya selingkuh apalagi jika itu dengan istri orang lain, naudzubillah.
Tak lagi bisa dipercaya
Baik oleh pasangannya maupun oleh keluarga dan teman-teman yang mengetahui perselingkuhannya, si pelaku akan jadi sosok yang tak bisa dipercaya lagi. Kalau ia sampai hati mengkhianati kepercayaan pasangannya sendiri, bagaimana ia bisa menjaga kepercayaan orang lain?
Selalu jadi kambing hitam dalam hubungan
Katakanlah si dia dan pasangannya berhasil melanjutkan hubungan dan berusaha melupakan kejadian perselingkuhan. Namun hampir bisa dipastikan, setiap ada masalah dalam hubungan, orang yang berselingkuh akan selalu jadi pihak yang disalahkan dan menjadi tempat luapan amarah—meski permasalahannya saat itu tak ada kaitannya dengan affair yang dulu ia lakukan.