Pada tengah malam tanggal 6 Agustus tahun lalu, tim lalu lintas dari Kantor Polisi Luzhu menghentikan seorang pekerja migran asal Vietnam berusia 35 tahun bernama Le di Jalan Nanshan.
Le tercium bau alkohol yang kuat, dan untuk menghindari tuduhan mengemudi dalam keadaan mabuk, dia mencoba menyuap polisi dengan uang sebesar 2000 NT.
Namun, upayanya ditolak di tempat oleh petugas. Setelah melakukan tes alkohol, kadar alkohol dalam napas Le mencapai 0,82 mg per liter, jauh melebihi batas yang diperbolehkan.
Polisi kemudian menyerahkan Le ke Kejaksaan Distrik Taoyuan untuk diselidiki dengan tuduhan membahayakan keselamatan publik serta tambahan tuduhan percobaan suap.
Menurut informasi yang diperoleh, pada malam tanggal 6 Agustus tahun lalu, Le mengadakan pertemuan dengan rekan senegaranya di sebuah warung makan dekat Jalan Youguan di Distrik Luzhu.
Selama pertemuan tersebut, mereka minum bir. Meskipun tahu bahwa mengemudi setelah minum alkohol adalah ilegal, Le tetap mengendarai motor kembali ke asrama pada larut malam.
Pada pukul 00.45 keesokan harinya, saat melewati persimpangan Jalan Nanshan dan Jalan Liufu di Distrik Luzhu, dia dihentikan oleh polisi untuk pemeriksaan.
Polisi yang mencium bau alkohol darinya segera melakukan tes alkohol. Untuk menghindari ditangkap karena mengemudi dalam keadaan mabuk, Le mencoba menyuap Komandan Tim Wu Weifu dengan uang sebesar 2000 NT agar tidak diperiksa, tetapi upayanya ditolak di tempat.
Hasil tes alkohol menunjukkan kadar yang mengejutkan, yaitu 0,82 mg per liter!
Le kemudian dibawa kembali untuk diinterogasi dengan tuduhan membahayakan keselamatan publik. Selain menyerahkan kasus ini ke kejaksaan, polisi juga menambahkan tuduhan percobaan suap, yang membuat Le sangat terkejut dan menyesal atas perbuatannya.
Saat diperiksa oleh Kejaksaan Distrik Taoyuan, Le mengakui semua perbuatannya. Kasus ini telah selesai diselidiki oleh kejaksaan, dan Le didakwa dengan tuduhan membahayakan keselamatan publik serta percobaan suap.