Pada dini hari tanggal 9 Juni kemarin di Distrik Tengah Taichung, sekitar pukul 1 pagi, terjadi insiden penyerangan dengan senjata tajam.
Seorang pekerja migran Indonesia keluar dari aula dansa di ASEAN Square dan diduga diserang oleh orang tak dikenal.
Dalam kondisi penuh darah, korban berlari ke sebuah toko swalayan untuk meminta bantuan, yang membuat karyawan toko ketakutan.
Polisi yang mendapat laporan segera tiba di lokasi dan mengirim korban ke rumah sakit. Setelah mendapat perawatan, kondisi korban dinyatakan tidak parah.
Polisi kemudian memeriksa rekaman CCTV dan mengidentifikasi dua pria yang mencurigakan, serta melanjutkan penyelidikan untuk menangkap pelaku.
Seorang pria berusia 30-an asal Indonesia bernama Gu dipukul dengan botol oleh dua pria sebangsanya di sebuah warung makan. Dengan wajah penuh darah, korban lari ke toko swalayan terdekat untuk meminta pertolongan, dan akhirnya pingsan di depan kasir.
Kejadian di sebuah warung makan di Jalan Xichuan, Taichung pada tanggal 9 Juni melibatkan pekerja migran yang memukul kepala rekan sebangsanya dengan botol. Foto menunjukkan gambar korban sebelum diserang.
Menurut polisi setempat, Kepolisian Sektor Pertama Taichung melaporkan bahwa insiden ini terjadi di sebuah toko swalayan di No. 66, Jalan Chenggong, Distrik Tengah. Pukul 1:35 pagi, mereka menerima laporan tentang seseorang yang terluka.
Setelah tiba di lokasi, mereka menemukan korban pria bernama Gu, berusia 34 tahun, dengan luka robek di wajah dan kepala. Korban segera dilarikan ke rumah sakit oleh petugas medis dan dalam kondisi sadar serta tidak dalam bahaya. Setelah memeriksa rekaman CCTV, polisi menemukan dua tersangka yang dicurigai dan saat ini sedang aktif melakukan penyelidikan.