Berita

Pekerja Migran di Taiwan Kehilangan Nyawa Setelah Tertimpa Besi Tulangan Konstruksi Jalan Tol

×

Pekerja Migran di Taiwan Kehilangan Nyawa Setelah Tertimpa Besi Tulangan Konstruksi Jalan Tol

Sebarkan artikel ini

Suarabmi.co.idSeorang pekerja migran tewas tertimpa besi tulangan di lokasi konstruksi jalan tol Dongshi-Fengyuan Life Circle Expressway di Distrik Shigang, Kota Taichung, hari Senin, 19 Agustus 2024.

Pihak berwenang telah memerintahkan penghentian pekerjaan dan menjatuhkan denda NT$300.000 (Rp146,025 juta).

Sekitar pukul 08.55 pagi, Pos Polisi Distrik Shigang di bawah Kantor Polisi Dongshi, Biro Kepolisian Kota Taichung menerima laporan bahwa terjadi kecelakaan kerja di lokasi konstruksi Dongshi-Fengyuan Life Circle Expressway di Gang Jiufang, Jalan Fengshi, Distrik Shigang.

Baca juga: Kecelakaan Mengerikan di Taiwan, Pekerja Migran Meninggal Dunia Tertimpa Mesin

Berdasarkan penyelidikan awal kepolisian, diduga seorang pekerja migran asing mengalami kecelakaan saat bekerja di dasar jembatan, di mana besi tulangan pada dasar tersebut miring dan jatuh ke tanah.

Menurut peyelidikan tersebut, besi tulangan menimpa pekerja yang terperangkap di dasar jembatan dan ia meninggal di tempat.

Karena besi tulangan di lokasi kejadian sangat berat, petugas kepolisian menunggu derek jangkung besar untuk mengangkat besi tersebut dan menyelamatkan pekerja itu, dikutip suarabmi.co.id dari CNA.

Baca juga: 5 Fakta Paspor Indonesia yang Baru, Unik Ada Nuansa Merah-Putih

Selain melaporkan kejadian ini kepada Kantor Inspeksi Standar Ketenagakerjaan kota tersebut untuk memeriksa kemungkinan kelalaian keselamatan kerja, kepolisian juga melaporkannya kepada Kejaksaan Distrik Taichung untuk penyidikan lebih lanjut.

Pusat Keselamatan dan Kesehatan Kerja Wilayah Tengah Kementerian Ketenagakerjaan menyatakan bahwa kecelakaan ini terjadi karena tidak adanya fasilitas perlindungan terhadap kemungkinan robohnya besi tulangan pada pilar konstruksi.

Untuk itu, berdasarkan Undang-Undang Keselamatan Kerja, denda sebesar NT$300.000 dikenakan dan pekerjaan dihentikan, pusat tersebut menyampaikan.***