Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengatakan bahwa sekarang ada banyak lapangan kerja di Jepang yang terbuka bagi Tenaga Kerja Indonesia (TKI). Menurut Menko Airlangga, jumlah orang di Jepang semakin sedikit dan semakin tua. Oleh karena itu, banyak perusahaan di Jepang yang membuka kesempatan kerja untuk orang dari luar negeri, termasuk dari Indonesia.
Ini adalah kesempatan baik bagi orang Indonesia untuk meningkatkan keterampilan mereka melalui program pelatihan di Jepang. Pemerintah Indonesia terus mendorong kerja sama dengan Jepang dalam hal pelatihan dan penempatan TKI. Airlangga mengatakan bahwa kita bahkan bisa meminta agar kuota TKI yang bisa pergi ke Jepang ditambah. Hal ini penting untuk disampaikan kepada pemerintah Jepang, dan kita akan terus mendorongnya.
Menurut Menko Airlangga, program pelatihan di Jepang sangat membantu karena TKI dapat belajar keterampilan sesuai standar Jepang yang merupakan negara maju. Selain itu, investasi Jepang di Indonesia juga sangat penting. Pendidikan dan pelatihan di Jepang akan membantu TKI memperkuat industri di Indonesia saat mereka kembali ke tanah air.
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian dan Kementerian Ketenagakerjaan baru saja melepas 2.000 peserta program pelatihan ke Jepang pada tanggal 21 September 2023. Program ini telah sukses menjadikan beberapa alumni sukses dan menduduki posisi penting di berbagai perusahaan.
Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, juga menyampaikan bahwa 2.000 peserta program pelatihan ke Jepang berasal dari Lembaga Pelatihan Kerja di Jabodetabek. Program pelatihan ini mendapat antusiasme tinggi dari masyarakat. Lebih dari 2.500 orang mendaftar untuk program ini.
Pemerintah Indonesia telah melaksanakan program pelatihan ke Jepang sejak 1993 hingga tahun 2023, dan lebih dari 103.000 alumni telah menyelesaikan program ini dengan baik. Kemnaker akan terus meningkatkan program ini untuk memaksimalkan pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) menuju Indonesia Maju. Program ini juga didukung oleh bantuan dari IM Japan, seperti bantuan pra pemberangkatan dan dana usaha mandiri untuk peserta yang telah menyelesaikan program pelatihan di Jepang.