Scroll untuk baca artikel
Internasional

Penipuan Modus Phishing WhatsApp Kembali Muncul, 20 Orang Jadi Kerugian Capai Rp2,2 Miliar dalam Sepekan

×

Penipuan Modus Phishing WhatsApp Kembali Muncul, 20 Orang Jadi Kerugian Capai Rp2,2 Miliar dalam Sepekan

Sebarkan artikel ini

Suarabmi.co.id Kepolisian melaporkan lonjakan kasus penipuan daring melalui aplikasi WhatsApp.

Dalam kurun waktu satu minggu terakhir, tercatat 20 kasus pembajakan akun WhatsApp dengan total kerugian mencapai HK$1 juta atau sekitar Rp2,2 miliar.

Modus yang digunakan tergolong lama namun masih efektif. Pelaku mengirim pesan phishing yang mengatasnamakan “Pusat Verifikasi Keamanan WhatsApp”.

Dalam pesan tersebut, korban diminta untuk melakukan verifikasi ulang akun karena dianggap tidak aktif, dengan cara memasukkan kode delapan digit yang disebut sebagai “kode verifikasi satu kali”.

Baca Juga: Waspada Penipuan! SP2T Hanya untuk Penempatan Pekerja Migran ke Taiwan

Kode Verifikasi Dimanfaatkan untuk Pembajakan

Menurut keterangan kepolisian, kode delapan digit tersebut sejatinya adalah kode otorisasi untuk menghubungkan akun ke perangkat baru.

Setelah berhasil dimasukkan, pelaku langsung dapat mengambil alih akun WhatsApp korban.

Akun yang telah dibajak kemudian digunakan untuk meminta pinjaman uang kepada teman dan keluarga korban melalui pesan pribadi.

Biasanya, penipuan baru terungkap ketika pihak keluarga atau teman menghubungi korban untuk konfirmasi, dikutip suarabmi.co.id dari HK01.

Polisi Ingatkan Warga untuk Waspada

Polisi mengimbau masyarakat untuk rutin menghapus perangkat yang terhubung dengan akun WhatsApp mereka serta mengaktifkan fitur autentikasi dua faktor guna mencegah akses tidak sah.

Masyarakat juga disarankan untuk tidak sembarangan memasukkan kode yang tidak diketahui asal-usulnya, termasuk kode verifikasi atau pemindaian QR.

Selain itu, warga diminta berhati-hati saat menggunakan WiFi publik dan tidak melakukan login ke akun pribadi melalui perangkat umum.

Bila menerima permintaan pinjaman melalui aplikasi, warga diminta untuk melakukan konfirmasi langsung melalui panggilan atau tatap muka.

Baca Juga: 61 Korban Penipuan di Myanmar Berhasil Diselamatkan, Termasuk 5 WNI

Upaya Pencegahan Lebih Lanjut

Untuk meningkatkan kewaspadaan, masyarakat dapat menggunakan aplikasi atau situs pendeteksi penipuan digital.

Pemerintah juga menyediakan aplikasi pendeteksi risiko penipuan yang dapat diunduh secara gratis melalui kanal resmi keamanan siber.(*)

Ikuti Berita Terbaru dan Pilihan Kami
Dapatkan update berita langsung melalui aplikasi WhatsApp dengan bergabung di Suarabmi.co.id WhatsApp Channel. Pastikan kamu telah menginstal aplikasi WhatsApp untuk mendapatkan informasi terkini.

==