Scroll untuk baca artikel
Kabar Indo

PMI Meninggal dan Dimakamkan di Arab Saudi, Keluarga Pertanyakan Aset Almarhumah

×

PMI Meninggal dan Dimakamkan di Arab Saudi, Keluarga Pertanyakan Aset Almarhumah

Sebarkan artikel ini

Suarabmi.co.id – Keluarga seorang Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Kecamatan Sumbawa, AAR (27), masih berjuang mendapatkan kembali aset milik almarhumah yang meninggal pada 12 Maret 2025 di Arab Saudi.

AAR, yang bekerja sebagai cleaning service di sebuah rumah sakit sejak 2019, diketahui meninggal dunia karena sakit. Meskipun keluarga sudah menerima kabar pemakaman AAR di Arab Saudi, mereka tak bisa membawa jenazah pulang karena biaya pemulangan yang tinggi, yakni Rp 80 juta.

Ketua Solidaritas Perempuan Sumbawa, Hadiatul Hasanah, mengungkapkan bahwa keluarga korban telah meminta bantuan untuk mendapatkan kembali aset yang ditinggalkan oleh AAR, seperti emas, barang elektronik, uang tunai, dan ponsel.

“Keluarga korban meminta bantuan pendampingan kepada kami karena jenazah tak dipulangkan dan aset belum dikembalikan,” kata Hadiatul pada Kamis 8 Mei 2025, dikutip Suara BMI dari RRI.

Selama bekerja di luar negeri, AAR diketahui rutin mengirim uang untuk orangtuanya dan mengelola tabungan pribadi. Aset yang diduga dimiliki korban diperkirakan bernilai ratusan juta rupiah.

Dalam upaya mediasi yang dijadwalkan pada Jumat 9 Mei 2025, diharapkan pihak agensi dapat segera mengembalikan hak keluarga.

Namun, Hadiatul mengkritik kurangnya peran aktif dari pemerintah daerah, khususnya Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Sumbawa.

“Kami kecewa karena dinas hanya menyarankan laporan online, padahal dulu di LTSA setiap kasus selalu diadvokasi dan dimediasi,” ungkapnya.

Selain itu, pihak keluarga juga tidak diberi informasi mengenai kemungkinan adanya bantuan negara untuk pemulangan jenazah PMI yang berangkat secara prosedural. Akibat proses yang rumit dan biaya yang terbatas, keluarga akhirnya menyetujui agar jenazah AAR dimakamkan di Arab Saudi.

“Yang membuat keluarga sedih, hanya mendapat video pemakaman. Mereka bahkan tidak diberi foto terakhir almarhumah,” jelas Hadiatul.

Hingga kini, pihak keluarga terus berusaha menghubungi agensi untuk mengembalikan barang-barang yang ditinggalkan oleh AAR. Mereka khawatir jika tidak ada tindakan segera, aset korban akan hilang begitu saja.

“Ada kabar supervisor agensi akan pulang ke Jawa. Kami khawatir aset korban akan hilang tanpa jejak,” tutupnya.***

Dapatkan update berita langsung melalui aplikasi WhatsApp dengan bergabung di Suarabmi.co.id WhatsApp Channel. Pastikan kamu telah menginstal aplikasi WhatsApp untuk mendapatkan informasi terkini.

==

Bukan di copy caranya, di share...

SUWUN