Suarabmi.co.id – Sebuah kasus menghebohkan terjadi pada malam 8 Desember 2024 di Distrik Meinong, Kota Kaohsiung.
Menurut laporan, seorang pekerja migran ilegal asal Vietnam berusia 30-an tahun meninggal dunia setelah ditikam saat sedang minum-minum dengan temannya.
Diduga pembunuhan ini dipicu oleh pertengkaran, di mana korban ditikam berkali-kali hingga meninggal di tempat akibat kehilangan darah yang banyak.
Hasil penyelidikan awal polisi menunjukkan bahwa tersangka, yang juga diduga pekerja migran ilegal, langsung melarikan diri setelah kejadian. Saat ini pihak berwenang tengah mencari keberadaan tersangka.
Baca Juga: Video Menteri P2MI Bagikan Bantuan Rp 3 Miliar pada 15 Pekerja Migran, Murni Hoax
Kantor Polisi Chishan menerima laporan sekitar pukul 19:00, tentang seorang pria yang tergeletak di luar sebuah rumah di kawasan Jiyang, Distrik Meinong, dikutip suarabmi.co.id dari RTI.
Korban ditemukan dengan luka tikaman di perut dan muntahan di mulutnya. Setelah tim darurat tiba di lokasi, mereka memastikan bahwa pria tersebut telah meninggal dunia. Korban diidentifikasi sebagai pekerja migran ilegal asal Vietnam bermarga Pei berusia 30 tahun.
Polisi segera membentuk tim khusus dan melaporkan kasus ini ke Kejaksaan Distrik Qiaotou. Hasil penyelidikan mengungkap bahwa korban kemungkinan terlibat konflik dengan sesama warga negaranya saat minum-minum.
Baca Juga: Suriah Bergolak, KBRI Damaskus Siaga 1 ribuan WNI yang Ternyata Sebagian Besar adalah PMI
Pihak berwajib telah mengidentifikasi seseorang yang dicurigai dan sedang melakukan pencarian di beberapa lokasi tempat tersangka mungkin bersembunyi. Motif pembunuhan akan diungkap setelah tersangka tertangkap.
Kejadian ini berlangsung di tempat tinggal sewaan korban, di mana ditemukan satu luka tikaman serius di bagian bawah perut.
Menurut penyelidikan awal, tersangka diidentifikasi sebagai pekerja migran Vietnam ilegal dan melarikan diri dari lokasi dengan berjalan kaki.
Meski polisi telah mengantongi karakteristik tersangka, detail kasus masih dalam penyelidikan lebih lanjut.***