Hong Kong, 8 Desember 2023 – Sebuah kisah mengejutkan datang dari seorang Tenaga Kerja Wanita (TKW) asal Cilacap, Jawa Tengah, yang bekerja di Hong Kong. Wanita ini tiba-tiba menemukan dirinya terperangkap dalam pusaran masalah setelah foto-foto pribadinya yang bersifat sangat privat disebar oleh kekasihnya yang dikenalnya secara online.
Dalam suatu curhat yang penuh emosi, TKW tersebut mengaku bahwa sang kekasih, yang dikenalnya melalui media sisial, mengancamnya untuk menyebarluaskan foto-foto tersebut jika dia menolak untuk melanjutkan hubungan mereka. Meskipun berada di luar negeri untuk bekerja, TKW ini harus berhadapan dengan tekanan psikologis yang menghancurkan dan mengancam kehidupannya.
“Saya minta putus, dia ngancam menyebar foto saya. Sudah banyak teman-teman saya yang punya foto fulgar saya,” ungkap TKW tersebut sambil menangis.
Kisah tragis ini semakin rumit dengan adanya fakta bahwa sang kekasih secara rutin melakukan screenshoot selama video call (VCS) mereka, dan menggunakannya sebagai senjata pemerasan. Kondisi ini membuat TKW tersebut hidup dalam ketakutan konstan dan kehilangan rasa aman, terutama karena sang kekasih diketahui memiliki informasi pribadi yang dapat membahayakan kehidupannya.
TKW ini berpesan kepada semua orang, khususnya perempuan, untuk berhati-hati dalam berinteraksi online. “Pesan saya, jangan sembarangan VCS apalagi sampai telanjang. Jadikan ini sebagai pelajaran,” pintanya.
Kisah ini menjadi pengingat tentang potensi ancaman di era digital, di mana privasi dan keamanan pribadi bisa menjadi taruhan. TKW tersebut berharap agar pengalaman pahitnya dapat memberikan pelajaran berharga bagi semua orang untuk tetap waspada dan bijak dalam berhubungan di dunia maya.