Scroll untuk baca artikel
Berita

Wanita ini Rela Jual Rumah Papan Demi Pulangkan Jenazah Suaminya yang Jadi TKI di Malaysia

×

Wanita ini Rela Jual Rumah Papan Demi Pulangkan Jenazah Suaminya yang Jadi TKI di Malaysia

Sebarkan artikel ini

Suarabmi.co.id Nasib pilu menimpa keluarga seorang tenaga kerja Indonesia (TKI) asal Jambi bernama Ridwan.

Ia meninggal dunia di sebuah rumah sakit di Malaysia sejak 26 April 2025, namun hingga kini jenazahnya belum bisa dipulangkan karena kendala biaya.

Ridwan merupakan buruh perkebunan nangka di Malaysia. Ia sempat mengalami sakit parah sebelum akhirnya dilarikan ke Hospital Alor Gajah, Malaka, oleh atasannya. Sayangnya, nyawanya tak tertolong.

Baca Juga: Sulis Eks TKI Malaysia Kena Stroke dan Ditolak Anak Kandung, Sempat Ditampung Dinsos Nunukan sebelum Dipulangkan ke Malang

Keluarga yang tinggal di Desa Baru, Kecamatan Mandiangin, Kabupaten Sarolangun, Provinsi Jambi, tengah berjuang keras agar jenazah Ridwan bisa segera dipulangkan ke tanah air.

Istrinya bahkan berencana menjual satu-satunya rumah papan milik mereka untuk menutup biaya pemulangan jenazah.

“Kami tidak punya uang, Bang. Sudah 20 hari jenazahnya belum bisa dipulangkan. Kami harap bantuan dari pemerintah,” ujar Iwan, adik ipar korban, saat dihubungi via telepon, Kamis 15 Mei 2025, dilansir suarabmi.co.id dari Kompas.

Menurut Iwan, pihak keluarga baru menerima surat dari Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Malaysia pada Rabu, 14 Mei 2025 meski informasi kematian Ridwan telah mereka ketahui sejak dua hari setelah ia wafat.

Baca Juga: Imigrasi Malaysia Gencarkan Operasi Sapu Bersih Pekerja Ilegal

Ridwan meninggalkan tiga anak yang masih kecil. Anak tertua berusia 11 tahun, sementara dua lainnya berusia 3 tahun dan 1,5 tahun.

Kondisi ekonomi keluarga yang serba kekurangan membuat upaya pemulangan jenazah menjadi semakin sulit.

“Belum ada uang kami. Rumah sudah ditawar-tawarkan mau dijual, tapi belum ada yang beli. Donasi yang masuk baru Rp500.000,” kata Iwan.

Biaya pemulangan jenazah diperkirakan mencapai Rp30 juta. Meski video rumah yang hendak dijual sudah tersebar di media sosial dan menuai simpati warganet, belum ada bantuan nyata dari pemerintah daerah setempat.

Keluarga berharap ada perhatian dari pemerintah kabupaten, provinsi, atau instansi terkait untuk membantu proses pemulangan jenazah Ridwan ke kampung halamannya.(*)

Ikuti Berita Terbaru dan Pilihan Kami
Dapatkan update berita langsung melalui aplikasi WhatsApp dengan bergabung di Suarabmi.co.id WhatsApp Channel. Pastikan kamu telah menginstal aplikasi WhatsApp untuk mendapatkan informasi terkini.

==