Suarabmi.co.id – Berdasarkan data terbaru dari National Police Agency (NPA) yang berada di bawah Kementerian Dalam Negeri (MOI), total kerugian akibat kasus penipuan di Taiwan selama Desember 2024 mencapai NT$12,43 miliar.
Pada tanggal 4 Desember saja, tercatat kerugian sebesar NT$428,48 juta dengan 503 kasus dilaporkan.
Jika dibandingkan dengan November 2024, Kota Taoyuan mencatat peningkatan kerugian terbesar, yakni NT$1,69 miliar.
Baca Juga: TKW Trisetyorini Bongkar Penipuan Suami Siri, Siap Laporkan ke Polisi!
Modus penipuan paling umum yang ditemukan adalah “investasi palsu,” menurut catatan Kepolisian.
Data dari platform anti-penipuan “165Dashboard” menunjukkan bahwa kerugian tertinggi per 100.000 penduduk tercatat di Kota Taipei, mencapai NT$85,35 juta, dikutip suarabmi.co.id dari RTI.
Sementara itu, Kota Hsinchu melaporkan jumlah kasus tertinggi, yaitu 95,53 kasus per 100.000 penduduk.
Lima wilayah dengan kerugian tertinggi pada Desember 2024 adalah:
- Kota Taipei: NT$2,13 miliar
- Kota New Taipei: NT$2,02 miliar
- Kota Taoyuan: NT$1,69 miliar
- Kota Taichung: NT$1,69 miliar
- Kota Kaohsiung: NT$1,26 miliar
Modus Penipuan Paling Umum
Modus yang sering digunakan oleh pelaku mencakup:
- Penipuan investasi palsu
- Penipuan belanja online
- Penipuan pembeli palsu terhadap penjual
- Penipuan pertemanan (investasi) palsu
- Penipuan pemberitahuan hadiah palsu
Cara Kerja Pelaku Penipuan
Penipu biasanya beroperasi melalui grup LINE investasi palsu. Mereka menciptakan skenario investasi yang tampak sukses dengan percakapan intens.
Pelaku sering menggunakan keuntungan kecil untuk memancing korban menginvestasikan dana besar atau bahkan menjaminkan aset berharga seperti properti.
Langkah Menghindari Penipuan
Jika Anda mencurigai adanya aktivitas penipuan, segera hubungi hotline anti-penipuan 165 untuk mendapatkan bantuan dan konsultasi.***
Dapatkan informasi terkini setiap hari, bergabunglah dengan saluran WhatsApp SuaraBMI sekarang juga!