Suarabmi.co.id – Banyak warga negara Indonesia (WNI) yang kini bekerja di Kamboja, keberangkatan mereka menjadi Tenaga Kerja Indonesia di negara lain umum terjadi seperti layaknya ke negara tujuan lain.
Sayangnya, para TKI ini ke Kamboja karena judi online di negara tersebut, lebih disayangkan mereka tidak melalui jalur resmi sehingga rentan terhadap eksploitasi.
Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Abdul Kadir Karding, menyoroti fenomena ini. Dia mengungkapkan bahwa sekitar 80 ribu WNI saat ini bekerja di Kamboja.
Baca Juga: Alhamdulillah, 6 Rekan PMI Asal Sukabumi Korban TPPO telah Kembali ke Tanah Air!
“Kamboja bukan wilayah pengiriman pekerja migran resmi dari kami. Mereka berangkatnya juga tidak pakai visa kerja, kemudian mereka berangkat pakai visa turis,” jelas Abdul Karding di Auditorium Kementerian P2MI, Jakarta Selatan, Jumat, 6 Desember 2024.
Dikutip suarabmi.co.id dari RMOL, selain di Kamboja, banyak WNI yang bekerja di Thailand dan Singapura dengan menggunakan visa turis.
Baca Juga: Sudah Sebulan Kapal Geoumseongsusan 135 Tenggelam, Hingga saat ini 2 WNI Masih Belum Ditemukan
Abdul Karding menegaskan bahwa masalah ini berada di ranah polisi dan imigrasi, karena keberangkatan mereka tidak sesuai prosedur.
Meskipun demikian, Kementerian P2MI tetap memberikan perhatian khusus mengingat mereka tetap warga negara Indonesia.
“Itu tetap jadi perhatian kami meski bukan kewenangan kami,” tandasnya.
Lonjakan jumlah WNI yang bekerja di luar negeri tanpa izin resmi menjadi tantangan besar, terutama dalam memastikan perlindungan mereka dari potensi eksploitasi dan pelanggaran hukum.
Pemerintah sendiri terus mendorong kerja sama lintas lembaga untuk mengatasi masalah ini.***
