Suarabmi.co.id – Biro Investigasi Kejahatan (CIB) mengumumkan bahwa mereka telah menangkap 1 pekerja migran yang diduga sebagai otak dari sebuah kelompok penipuan.
Tak hanya itu, CIB juga menangkap 10 migran lainnya yang bertindak sebagai perekrut kurir uang serta penjual rekening bank.
Dalam konferensi pers, Divisi Ketujuh Investigasi Penipuan CIB, Kapten Chang Chao-hsiung mengatakan kepolisian menemukan fakta pada beberapa kasus penipuan investasi online baru-baru ini.
Baca juga: Geger! PMI Taiwan Disiksa Buronan Polisi, Anggota Dewan dan LSM Turun Tangan
Para korban mentransfer uang ke rekening bank milik pekerja migran yang sudah tidak lagi berada di Taiwan, dikutip suarabmi.co.id dari CNA.
Polisi menyampaikan bahwa sebelumnya otak pelaku adalah migran Vietnam bermarga Nguyen (26). Ia datang ke Taiwan bekerja di Kabupaten Miaoli pada tahun 2020, namun hilang kontak pada bulan Desember 2023.
Polisi menduga bahwa ia telah bekerja sama dengan sindikat penipu yang secara khusus merekrut pekerja migran berstatus ilegal untuk menjadi kurir pengambil uang.
Baca juga: Melancong ke Taiwan, WNI ini Kena Denda Hampir Rp 100 Juta karena Bekal Daging Babi
Polisi Miaoli juga telah berhasil menangkap tiga kurir uang pekerja migran Vietnam yang berstatus ilegal di sebuah minimarket yang tergabung dalam komplotan ini, kata Chang.
Dari hasil penyelidikan, polisi berhasil menangkap 20 orang tersangka, termasuk tujuh orang warga Vietnam dan tiga warga Thailand yang semuanya berstatus ilegal.
Polisi memperkirakan ada sekitar 34 korban dengan total kerugian lebih dari NT$10 juta (Rp4,963 miliar)
CIB mengingatkan masyarakat agar tidak memberikan nomor rekening bank, buku tabungan, dan kartu ATM kepada kelompok penipu, karena hal ini dapat merusak kredibilitas keuangan pribadi dan bahkan bisa terjerat dalam tindak pidana penipuan.***