Scroll untuk baca artikel
Internasional

4 Pekerja Migran Diangkat jadi Pahlawan Usai Selamatkan Korban Kebakaran River Valley

×

4 Pekerja Migran Diangkat jadi Pahlawan Usai Selamatkan Korban Kebakaran River Valley

Sebarkan artikel ini

Suarabmi.co.idSebuah insiden kebakaran yang mengguncang kawasan River Valley mengubah suasana menjadi duka mendalam.

Namun, di tengah tragedi tersebut, empat pekerja migran muncul sebagai sosok pahlawan sejati.

Inderjit Singh, Subramanian Saranraj, Nagarajan Anbarasan, dan Sivasami Vijayaraj menjadi sorotan publik setelah bertindak cepat menyelamatkan anak-anak yang terjebak di dalam bangunan yang terbakar.

Mereka mendirikan perancah darurat dan membantu para korban dievakuasi ke tempat yang aman.

Keempat pekerja ini kemudian menerima penghargaan berupa koin Friends of ACE (FACE) dari kelompok ACE di bawah Kementerian Tenaga Kerja (MOM) atas aksi heroik mereka.

“Kami memuji keberanian luar biasa para pekerja ini. Tindakan mereka menyelamatkan nyawa dalam situasi berbahaya,” tulis pernyataan resmi MOM melalui akun Facebook-nya, dikutip suarabmi.co.id dari mothership.

Baca Juga: Seorang PMI Asal Sumbawa Dirawat di Riyadh, Butuh Bantuan untuk Proses Pemulangan


Korban dan Investigasi

Meski tindakan penyelamatan berhasil menghindari jumlah korban jiwa yang lebih banyak, insiden ini tetap menelan korban.

Seorang gadis berusia 10 tahun dinyatakan meninggal dunia, sementara 22 korban lainnya termasuk 16 anak-anak dilarikan ke rumah sakituntuk mendapatkan perawatan.

Investigasi dari Pasukan Pertahanan Sipil Singapura (SCDF) menemukan sejumlah pelanggaran serius terkait keselamatan bangunan. Di antaranya:

Investigasi mengungkap bahwa terdapat partisi yang dibangun secara ilegal di dalam bangunan tersebut. Selain itu, lantai atas digunakan tidak sesuai dengan peruntukannya, di mana lantai kedua justru dijadikan tempat penyimpanan, padahal bukan untuk fungsi tersebut.

Bangunan itu sendiri sebenarnya hanya mendapat persetujuan dari Otoritas Pembangunan Kembali Perkotaan (URA)untuk digunakan sebagai pusat pengayaan anak-anak di lantai pertama, sementara lantai atas seharusnya difungsikan sebagai tempat tinggal.

Baca Juga: Tingkat Pelecehan Seksual di Tempat Kerja Taiwan Naik, 1.577 Kasus Dilaporkan


Sanksi dan Proses Hukum Menanti Pelanggar

SCDF menegaskan bahwa pelanggaran keselamatan kebakaran seperti ini membahayakan nyawa dan tidak dapat ditoleransi.

Dalam pernyataan resminya, disebutkan bahwa pelanggaran dapat berujung pada denda hingga S$200.000 atau hukuman penjara maksimal dua tahun.

Bangunan yang terlibat diketahui terhubung dengan Newtonshow Camp dan merek lainnya, dan kini sedang dalam penyelidikan atas penggunaan yang tidak sah.(*)

Ikuti berita terbaru dan pilihan kamimelalui aplikasi WhatsApp dengan bergabung di Suarabmi.co.id WhatsApp Channel.

==

Bukan di copy caranya, di share...

SUWUN