Ketatnya aturan di Indonesia membuat banyak PMI atau pekerja migran Indonesia kaget, karena biasanya merasa bebas dengan segala barang paketan dan juga bawaan, kini sedikit sedikit kena pajak, jika memang masuk dalam skema barang kena pajak.
Seperti yang dialami oleh mbak TKW Taiwan ini, sebut namanya Enny, beberapa bulan yang lalu ia kirim paketan ke Indonesia, paketan lama sekali tidak seperti biasanya sampai dirumah.
Setelah sekian lama menunggu, ia tiba tiba mendapat chat dari pihak ekspedisi dan mengharusnya Enny membayar sejumlah uang untuk menebus pajak paketannya agar paketan bisa segera di kirim kerumahnya.
Merasa aneh dan takut penipuan, ia lantas bertanya, benarkah aturan ini? masa suruh bayar pakai uang NT, sedangkan paketannya di Indonesia?, tanyanya.
Lalu kemudian admin mencoba mencari tahu dan ternyata benar, pajak barangnya sudah ditalangi pihak ekspedisi dan Enny harus mengganti sejumlah biaya terkait pajak yang diberlakukan pada kirimannya.
Saat ditanya ia kirim apa, ia menjawab, “Padahal gak ada barang apapun, cuma baju bekas karena mau pulang. Cuma baju bekas, dimintai pajak NT$7000.” Ujarnya
